Page 83 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 83

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                 kali. Adakalanya dia da tang sebagai peserta seminar sejarah,
                 atau sebagai delegasi konfe rensi kebudayaan, atau sebagai
                 dosen Universitas Islam Sumatra U tara (UISU), atau sebagai
                 wakil Pemimpin Pusat Muhammadiyah yang diminta oleh
                 pemimpin wilayah, karena memenuhi kerinduan masyarakat.
                 Yang jelas bagi orang Medan, Almarhum adalah bapak yang
                 dikasihi. Sebagaimana terbukti bila dia datang, berkumpullah
                 anak-anak ruhaninya, duduk mengelilinginya.

                     Serangkaian kunjungannya yang terakhir adalah ketika
                 dia menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia.
                 Betapa pun disediakan tempat di guesthouse oleh pemerintah
                 daerah, yang selalu menarik hatinya berulang kali ke
                 daerah itu adalah nostalgianya bertemu dengan sahabat-
                 sahabatnya. Para sahabat yang berjasa mengangkatnya di
                 zaman jayanya sebelum perang dulu, tetapi juga sa habat yang
                 turut memberinya pengalaman pahit, yang akhirnya ber kat
                 lindungan Allah, menjadikan dirinya sebagai Hamka yang
                 kita kenang hingga saat ini.

                     “Tanpa kawan-kawan itu semua,Ayah tidak akan menjadi
                 Hamka yang sekarang ini,” katanya kepada saya sewaktu
                 mendarat di Polonia pada 1978 dulu.
                     Saya diajak ke Masjid Muhammadiyah di jalan Kamboja,
                 untuk mendengarkannya bertablig. Hadir pula di sana kawan-
                 kawan lamanya yang masih hidup. Saya lalu dibawanya ke
                 rumah keluarga kawan-kawan yang telah meninggal, dan
                 Ayah berpesan agar saya meneruskan tali kekeluargaan
                 dengan mereka.
                     Maka, sebagai salah seorang putranya, dari 10 orang anak-
                 anaknya, saya penuhi ajakan Kakanda H. Bahrum Djamil
                 untuk datang ke kota ini, untuk melanjutkan silaturahim itu.


                 66                                           pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:18:38 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   66       1/13/2017   6:18:38 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   66
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88