Page 90 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 90

Pribadi Buya Hamka yang Menakjubkan
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    Tak peduli apakah sedang menginap di hotel, maupun guest
                    house. Shalat Shubuh di hari Jumat tetap dengan Surah Al-
                    Sajdah, meskipun sedang dalam perjalanan.

                        Saya yang sering menemaninya dalam perjalanan juga
                    ikut terba ngun, karena dia telah ribut di kamar mandi. Ayah
                    gembira sekali jika saya terbangun menjelang Shubuh. Saya
                    pun ikut shalat di belakangnya, menjadi makmum. Ah, pandai
                    sekali Ayah membangunkan saya. Tak perlu memaksa atau
                    mendesak. Dengan mendengar suara kesibukannya di kamar
                    mandi saja sudah membuat mata saya terbuka.
                        Dalam setiap lawatannya, Ayah memiliki sedikit waktu
                    istirahat. Jadwalnya padat mengikuti acara, atau bila dia
                    leluasa sedikit, ada saja tamu yang ingin berdiskusi dengannya
                    dan Ayah tak tega menolak mereka. Karena itu, saya ber usaha
                    membatasi tamu-tamu yang suka mengobrol lama.

                        Sementara itu, daya ingatnya pun luar biasa. Dalam
                    perjalanan,  Ayah tak pernah alpa menulis. Namun,  Ayah
                    sepertinya malas mencatat sesuatu sebelum dia menulis.
                    Dia mengandalkan pada penglihatan dan ingatannya untuk
                    merekam kesan-kesan perjalanannya. Inilah yang tak
                    diwariskannya pada anak-anaknya. Terbukti saya memerlukan
                    waktu yang lama sebelum menulis laporan tentang Islam di
                    Jepang.
                        Nalurinya yang cenderung kuat pada sejarah,membuatnya
                    selalu ingin mengunjungi muse um dan tempat-tempat
                    bersejarah. Ketika itulah,dia banyak bertanya kepada  tour
                    guide atau yang mengantarkan, tak jua dia memerlukan
                    notes untuk mencatat. Dia mengandalkan daya ingatnya.
                    Saat bertanya itu,  Ayah sekaligus menguji pengetahuan



                                                                          73

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:18:38 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   73
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   73       1/13/2017   6:18:38 PM
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95