Page 73 - Art of Ericksonian Hypno
P. 73

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                   Anda bisa membuat subjek memusatkan perhatian dengan mengajukan
                   pertanyaan-pertanyaan. Anda tahu, respons dari setiap pertanyaan adalah
                   jawaban. Dan untuk bisa menjawab pertanyaan orang harus memperhatikan
                   apa yang ditanyakan.

                   “Kau bisa memikirkan perasaan di tangan kananmu, Pras?”

                   “Apakah kau sudah pernah mengalami trance sebelumnya?”

                   “Apakah kau tahu dengan cara bagaimana orang bisa memasuki trance?”

                   “Apakah kau bisa mengarahkan pandanganmu ke satu benda saja di ruangan
                   ini?”

                   “Kau bisa duduk santai saja di kursimu dan tidak memikirkan apa-apa?”

                   Selanjutnya, setelah membuat subjek fokus, anda membimbing subjek agar
                   bisa menyepakati apa yang anda sampaikan. Saya sudah menyampaikan
                   bahwa sesungguhnya seluruh pola sugesti Milton Erickson dimaksudkan agar
                   subjek selalu bisa menyepakati atau tidak mungkin menolak sugesti yang
                   anda sampaikan. Beberapa akan saya singgung di sini.

                   BAHASA UNTUK MEMBUAT SUBJEK SEPAKAT

                   Untuk membuat subjek sepakat, tentu saja anda perlu menyampaikan
                   perintah perintah yang sulit ditolak. Dengan kata lain, subjek hanya akan
                   menyepakati atau tidak mungkin punya kesempatan menolak. Tetapi itu
                   dilakukan bukan karena terpaksa. Prinsip utama bahasa hipnotik adalah
                   mengkondisikan subjek untuk menyepakati anda. Untuk tujuan ini, beberapa
                   prinsip di bawah ini bisa anda ingat.

                       Satu perintah mudah ditolak, dua perintah sulit
                       Anda menyampaikan perintah, “Belikan biskuit di warung.” Jika anda
                       menyampaikan perintah ini ke anak anda, mungkin ia akan
                       menjalankannya karena takut. Setidaknya, perintah itu akan
                       memunculkan perasaan terpaksa bagi si anak untuk menjalankannya. Jika
                       ia sedang asyik dengan permainannya, mungkin ia tidak akan
                       mendengarkan perintah tersebut.

                       Namun jika anda menyampaikan, “Kalau kau keluar nanti, Nak, sekalian
                       belikan biskuit di warung, ya.”




                   A.S. Laksana                                                                        73
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78