Page 80 - Art of Ericksonian Hypno
P. 80
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Bandler dan Grinder ini memudahkan kita mengenali struktur gramatikal
bahasa hipnotik, dan ini struktur tatabahasa yang memudahkan kita
melakukan induksi trance, melakukan pembingungan terhadap subjek,
membuat sibuk pikiran sadar dan kemudian melumpuhkannya. Hanya saja,
sebagai tatabahasa ia tentu saja ia hanya merumuskan, dalam cara yang
sangat teknis, model-model kalimat yang bisa dimanfaatkan untuk membuat
orang trance. Ia sesungguhnya kehilangan aspek kedalaman dari cara kerja
Erickson.
Milton Erickson adalah orang yang sangat memahami pola-pola perilaku
manusia, kebiasaan, dan memiliki wawasan yang sangat mendalam akan
perilaku manusia. Ia tidak bekerja dengan mula-mula menyadari, dan tidak
pernah memikirkan, struktur gramatikal pada kalimat-kalimatnya. Ia
memahami bagaimana manusia berkomunikasi, verbal maupun non-verbal,
ia memahami aspek-aspek psikologis manusia, ia memahami pola-pola yang
lazim dalam keseharian, dan ia menggunakan bahasa untuk melakukan
intervensi terapetik.
Kenapa perlu menyampaikan sugesti secara rinci?
Anda tahu subjek merespons situasi, lingkungan, dengan semua inderanya.
Kita menyebutnya dengan panca indera. Karena itu ketika kita
menyampaikan sugesti, cara terbaik untuk membuat subjek hadir pada satu
situasi tertentu, tempat tertentu, waktu tertentu, adalah dengan
menyampaikan secara rinci, dengan detail yang melibatkan kelima
inderanya.
Misalnya ketika anda mensugesti subjek untuk berada di tepi pantai, anda
menyampaikan bagaimana hangat matahari sore menyentuh kulitnya,
bagaimana hamparan pasir pantai menyentuh kulit telapak kakinya,
bagaimana ia mencium udara pantai, bagaimana ia merasakan hembusan
angin laut, bagaimana matanya menyaksikan ombak bergulung-ggulung,
bagaimana telinganya mendengar suara angin, suara ombak, dan suara apa
saja, bagaimana lidahnya mencecap kristal-kristal garam yang terbawa angin,
dan bagaimana ia merasakan situasi yang menyenangkan di pantai itu, yang
melibatkan semua detail dengan panca indera itu.
Ketika semua indera dilibatkan, ia mengalami sebuah situasi secara utuh,
yang membuatnya bisa merespons situasi tersebut secara nyata, karena
semua inderanya merespons situasi yang anda sampaikan. Efeknya adalah ia
akan menikmati kehadirannya di pantai tersebut. Karena itulah cara yang
paling meyakinkan untuk membuat subjek merasakan betul pengalaman
A.S. Laksana 80

