Page 18 - E-Modul Sejarah Perjuangan R.M Tirto Adhi Soerdjo
P. 18

C.  R.M Tirto Adhi Soerdjo: Perintis Organisasi modern

                        Pada tahun 1906, dengan semangat untuk mempersatukan bangsanya Tirto Adhi Soerdjo

                merumuskan  suatu  perhimpunan  yang  diberi  nama  Sarekat  Prijaji.  Susunan  kepengurusan

                Sarekat Prijaji, meliputi: Ketua, yang dijabat oleh Raden Mas Prawirodiningrat (jaksa kepala
                Betawi), Sekretaris dan Bendahara, dijabat oleh Tirto Adhi Soerdjo, serta anggota pengurus yang

                terdiri dari Thamrin Mohammad Thabrie, Taidji’in Moehadjilin dan Bachram.
                        Pendirian  Sarekat  Prijaji  juga  diumumkan  melalui  surat  kabar  Medan  Prijaji  yang

                mengumumkan bahwa telah lahir perhimpunan yang mewadahi seluruh bangsawan di Hindia

                Belanda untuk memberikan pengajaran kepada kaum pribumi dengan tujuan memajukan bangsa
                Hindia Belanda. Lahirnya Sarekat Prijaji mendapatkan sambutan hangat serta dukungan dari para

                bangsawan di Hindia Belanda.
                        Menurut Dahlan & Raditya (2008:45) terdapat beberapa program di Sarekat Prijaji auntuk

                mencerdaskannak-anak hindia belanda, antara lain:
                1. Mendirikan asrama untuk para pelajar dari luar daerah Betawi. Pemberian pelayanan yang baik

                   selama masa pendidikan di asrama dan pemberian fasilitas secara gratis bagi pelajar yang

                   kurang mampu.
                2. Sarekat Prijaji akan memberikan bantuan dana kepada pelajar yang kurang mampu dan juga

                   membemberikan  pinjaman  dana  kepada  pelajar  yang  berprestasi  untuk  menyelesaikan
                   pendidikannya  hingga  lulus  dan  hingga  bisa  menperoleh  pekerjaan  yang  pantas,  dengan

                   kesepakan bahwa dana  akan dikembalikan oleh pelajar tersebut  dengan cara diangsur jika

                   pelajar tersebut sudah mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan tetap.
                3. Di asrama-asrama akan didirikan juga frobel onderwijs (sekolah taman kanak-kanak) untuk

                   mendidik anak-anak dibawah usia sekolah dasar. Selain itu, akan didirikan pula Hollandsche
                   Cursus  (lembaga  kursus)  untuk  orang  dewasa  atau  para  pelajar  yang  tidak  diterima  di

                   sekolahan Belanda.

                4. Mengadakan beasiswa untuk para pelajar yang berprestasi. Uang yang diperolah dari beasiswa
                   itu tidak dikembalikan.



                                                                  9
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23