Page 14 - Yuni Ritanti_4301419091_Flip E-LKPD Materi Koloid Terintegrasi Etno-SSI untuk Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah
P. 14
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
TERINTEGRASI ETNO-SSI
2.3 Etnsains Ciu Banyumas
Ciu merupakan sebutan bagi sejenis minuman-minuman beralkohol
yang berbahan dasar dari fermentasi ketela pohon yang cair yang
terbuang dalam proses pembuatan olahan untuk tapai. Sejarah adanya
minuman ciu ini ternyata sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, di
mana dulu pada sekitar abad ke-18 dikenal sebagai minuman keras
dengan label Batavia Arrack Van Oosten. Kala itu Batavia Arrack Van
Oosten memproduksi minuman keras berbahan dasar yang sebenarnya
banyak ditemui di wilayah nusantara seperti misalnya beras yang
difermentasi, tetes tebu, dan kelapa.
Minuman ciu ini diketahui mengandung alkohol yang sangat tinggi
dan minuman ini pun sangat efektif untuk membuat orang yang
meminumnya langsung mabuk. Minuman keras ini sudah sangat populer
di daerah Jawa Tengah terutama wilayah Banyumas, Cilacap,
Purbalingga, Banjarnegara, dan sekitarnya. Awalnya minuman ciu ini
hanya banyak di pasarkan di wilayah Banyumas saja, tetapi karena
semakin banyak peminat mimuman keras botol tersebut, membuat
masyarakat menjadi memilih minuman ciu, karena juga minuman keras
ini sangat terjangkau harganya. Proses pembuatan ciu biasanya
menggunakan tong-tong besar untuk mencampur beberapa bahan baku
dari ciu sendiri seperti gula merah, tape, air, dan bibit ciu.
Gambar 2. Ciu Banyumas.
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kimia Sistem Koloid 10