Page 40 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 40
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
Sejak itu Hindia Belanda menjadi negara produsen hasil perkebunan yang
penting. Apalagi sesudah Terusan Suez dibuka, perkebunan tebu menjadi
bertambah luas, dan produksi gula juga meningkat.
Gambar : Pabrik gula (sumber
https://klatenqta.wordpress.com/dulu- dan-
kini/pabrik-gula-gondang-baru/
Terbukanya Indonesia bagi swasta asing berakibat munculnya
perkebunan- perkebunan swasta asing di Indonesiaseperti perkebunan teh dan
kina di Jawa Barat, perkebunan tembakau di Deli, Sumatera Timur, perkebunan
tebu di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan perkebunan karet di Serdang. Selain
di bidang perkebunan, juga terjadi penanaman modal di bidang pertambangan,
seperti tambang timah di Bangka dan tambang batu bara di Umbilin.
Khusus perkebunan di Sumatera Timur yaitu Deli dan Serdang, tenaga
kerjanya didatangkan dari Cina di bawah sistem kontrak. Dengan hapusnya
sistem perbudakan, maka sistem kerja kontrak kelihatan sebagai jalan yang
paling logis bagi perkebunan- perkebunan Sumatera Timur, untuk memperoleh
jaminan bahwa mereka dapat memperoleh dan menahan pekerja-pekerja untuk
beberapa tahun.
Dalam tahun 1888 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan
pertama mengenai persyaratan hubungan kerja kuli kontrak di Sumatera Timur
yang disebut (Koelie Ordonnantie). Koeli Ordonnantie ini, yang mula-mula
35