Page 44 - MODUL ANTARA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
P. 44
Modul Sejarah kelas XI KD 3.1
diselaraskan dengan sistem kolonial di Indonesia. (Edukasi dilaksanakan, tetapi
semata-mata untuk memenuhi kebutuhan pegawai rendahan). Pendidikan
dipisah- pisah antara orang Belanda, anak bangsawan, dan rakyat. Bagi rakyat
kecil hanya tersedia sekolah rendah untuk mendidik anak menjadi orang yang
setia pada penjajah, pandai dalam administrasi dan sanggup menjadi pegawai
dengan gaji yang rendah. Dalam bidang irigasi (pengairan) diadakan
pembangunan dan perbaikan. Tetapi pengairan tersebut tidak ditujukan untuk
pengairan sawah dan ladang milik rakyat, namun untuk mengairi perkebunan-
perkebunan milik swasta asing dan pemerintah kolonial.
Emigrasi juga dilaksanakan oleh pemerintah Belanda bukan untuk
memberikan penghidupan yang layak serta pemerataan penduduk, tetapi untuk
membuka hutan- hutan baru di luar pulau Jawa bagi perkebunan dan perusahaan
swasta asing. Selain itu juga untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah.
Jelaslah bahwa pemerintah Belanda telah menyelewengkan Politik Etis.
Usaha- usaha yang dilaksanakan baik edukasi, irigasi, dan emigrasi, tidak untuk
memajukan rakyat Indonesia, tetapi untuk kepentingan penjajah itu sendiri. Sikap
penjajah Belanda yang demikian itu telah menyadarkan bangsa Indonesia bahwa
penderitaan dan kemiskinan rakyat Indonesia dapat diperbaiki jika bangsa
Indonesia bebas merdeka dan berdaulat.
a. Perkembangan Penjajahan Inggris di Indonesia
Penjajahan Inggris di Indonesia berlangsung singkat yaitu sekitar 5 tahun. Inggris
menguasai pulau Jawa setelah melakukan penyerangan
dengan menggunakan 60 kapal dan berhasil menguasai
Batavia pada 26 Agustus 1811 kemudian diteruskan
dengan Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811
Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris. Saat
itu yang memimpin Indonesia adalah Stamford Raffles
yang memiliki kebijakan-kebijakan diantaranya.
39