Page 14 - HANDOUT ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI PERTEMUAN 1
P. 14
Kearifan Lokal di Desa Buluhcina
C.
Kabupaten Kampar
Mengintip Kegiatan “Maawuo” di Rimbo Tujuh Danau Buluhcina Kampar
Maawuo merupakan suatu kegiatan
menangkap ikan secara bersama-sama dengan
menggunakan alat bambu yang sudah dirangkai
seperti corong yang ukurannya lumayan besar.
Kegiatan mengowik ini biasanya dilakukan 1 kali
dalam setahun di desa Buluhcina kecamatan Siak
Hulu kabupaten Kampar. Kegiatan maawuo ini
dilakukan apabila ikan-ikan di Rimbo Tujuh Danau
sudah besar dan layak untuk di panen (bukan ikan
yang masih kecil-kecil). Kegiatan maawuo ini
dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat
desa dan hasilnya dibagi sama rata untuk di konsumsi
Kegiatan maawuo ini merupakan tradisi turun-temurun masyarakat Buluhcina
sendiri atau diperjual belikan apabila hasil panen
Kabupaten Kampar. Kegiatan mengowik dilakukan secara bersama-sama tidak memandang usia,
banyak.
anak-anak hingga dewasa tumpah ruah menangkap ikan menggunakan alat yang dibuat dari
bambu membentuk corong dan ada juga yang menggunakan jala untuk menangkap ikan serta
menggunakan sampan. Kemudian kalangan ibu-ibu ikut serta dalam membantu mengumpulkan
ikan-ikan yang sudah didapatkan serta memasakkan ikan hasil tangkapan.
Rimbo Tujuh Danau menjadi penopang masyarakat di desa-desa sekitar Buluhcina. Hasil
dari maawuo dapat membantu untuk perkembangan desa dan ajang silahturrahmi sesama warga.
Ada aturan di sana yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh masyarakat di Rimbo Tujuh Danau,
termasuk adanya sanksi. Sanksi berupa sanksi adat jika mengambil ikan di Rimbo Tujuh Danau.
Hal tersebut sudah menjadi pengetahuan masyarakat setempat secara turum-temurun.
5