Page 20 - HANDOUT ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI PERTEMUAN 1
P. 20
TAHUKAH KAMU
Kearifan lokal suatu daerah dapat memberikan
dampak keanekaragaman hayati tetap terjaga dan
lestari sehingga keanekaragaman hayati tidak punah.
Dari seluruh jenis tumbuhan diatas yang ditemukan, famili yang paling dominan adalah
famili Myrtaceae dengan jumlah tumbuhan sebanyak 6 jenis dan dengan persentase sebesar 15%.
Suku Myrtaceae merupakan kelompok besar tumbuh-tumbuhan yang anggotanya banyak dikenal
dan dimanfaatkan manusia karena mudah tumbuh dan banyak dijumpai di daerah tropis. Hal ini
sejalan dengan.pernyataan Farabee (2001), yang menyatakan bahwa suku Myrtaceae memiliki
sifat adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sehingga dapat bertahan hidup dan tidak
punah. Begitu populasi berubah, terbentuklah jenis baru namun masih sekerabat.
Gambar 1. Jambu air
(Eugenia aquea Burm)
Gambar 2. Pohon Kelat Gambar 3. Pohon Kelat
(Syzygium sp.) putih (Syzygium abulugense)
(Syzygium sp.)
Gambar 4. Pohon Mubi
(Syzygium astronioides)
Gambar 5. Pohon Putat Gambar 6. Pohon Sikoro
(Barringtonia spicata) (Syzygium elliptilimbum)
)
Selain terjaganya keanekaragaman hayati hutan, terdapat 16 jenis tumbuhan di Hutan adad
Desa Buluhcina yang bermanfaat sebagai tanaman obat. Kearifan lokal suatu daerah berdampak
besar kepada keanekaragaman hayati. Dapat terjaga dan lestarinya keanekaragaman hayati
sehingga tidak punah.
11