Page 12 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 12

lolos.  Akhirnya,  kami  mendengar,  ada  seorang
                 mahasiswa baru dari Solo yang kuliah di jurusan
                 Bahasa Inggris.
                     Konon, mahasiswa, baru  itu  di Solo sudah
                 punya nama, sudah beken, baik sebagai pemain
                 drama maupun sebagai penyair. Kami memutuskan
                 untuk menghubunginya, dan siapa tahu dapat
                 langsung  memilihnya.  Nama  mahasiswa  itu
                 Willybrordus  Surendra,  alias  W.  S.  Rendra,  atau
                 Willy saja.
                     Pertemuan itu terjadi di tempat kami
                 berlatih. Kami semua sudah lengkap berkumpul,
                 menunggu  kedatangan  sang  calon.  Meskipun

                 kami belum memutuskan Rendra yang akan kami
                 serahi, rasanya kami semua sudah merasa bahwa
                 akhirnya dialah yang akan memainkan  peranan
                 itu.
                     Waktu  akhirnya  dia  datang  (kira-kira  dua
                 jam lebih lambat dari perjanjian), ruangan tempat
                 kami berkumpul terasa seperti kena magnet besar.
                 Begitu langsung kami semua yang hadir tertarik
                 oleh kehadirannya.
                     Seorang  yang  tinggi  ceking.  Berpakaian
                 seenaknya.  Rambutnya  tidak  tersisir  rapi.  Ia
                 berdiri di depan kita. “Halo, halo,” salamnya. Kami
                 yang masih terperangah melihat penampilannya
                 menjawabnya dengan “halo”. Kami segera melihat
                 matanya yang berbinar-binar  bagus, mulutnya




                                                                xi
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17