Page 9 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 9
lancar menulis puisi? Ternyata terbantu oleh kebiasaan
kekerabatan keluarganya. Seperti pernah diceritakan
Rendra kepada kami, muridnya di Bengkel Teater, dalam
lingkungan keluarga Jawa berdarah biru, selalu ada
waktu tertentu mengadakan pertemuan antarkeluarga.
Di tengah mereka berkumpul sering diminta satu
per satu untuk menembang secara spontan. Ini lebih
diutamakan kepada anak-anak atau anggota keluarga
yang masih muda. Semua mata segera tertuju kepada
anak yang ditunjuk oleh para tetua. Maka, anak itu
segera menembang memilih caranya sendiri—dalam
Bahasa Jawa Kuna/klasik—dengan lirik yang dikarang
saat itu juga. Semua menikmati dengan penuh keceriaan
dan kekaguman. Di panggung kecil inilah Willy selalu
menonjol. Pada usianya yang baru lima tahun, bakatnya
menemukan lirik secara spontan, diakui keluarga.
Kemampuan menemukan lirik atau kalimat yang
menarik terus tumbuh dalam kegiatan kepanduan
(kepramukaan). Kawan-kawannya minta Willy mem-
beri nama kelompoknya. Maka, dengan tangkas ia
berseru: “Karena kita disegani di padang dan rimba,
aku beri nama regu: Serigala.” Nama ini terbukti kuat
3
pengaruhnya. Kelompok lain datang dan meminta pula
kepada Willy nama yang lebih menggetarkan.
Ini berketerusan. Ketika duduk di SMP, teman-
teman Willy yang mulai tertarik pada lawan jenisnya
3 Ardus Sawega, wawancara “Rendra Pernah Memimpin Serigala”
dalam Membaca Kepenyairan Rendra (Edi Haryono [editor],
Burungmerak Press, 2005).
viii

