Page 96 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 96
dan progresif dalam bicara. Ia segera menjadi media
darling. Fotonya terpampang di koran dan majalah.
Artikel dan wawancara mewarnai bacaan pagi, sore,
dan pada hari libur. Mengenai sastra, teater, seni
kehidupan, dan tentu saja cinta.
“Apa tidak mungkin selama ini orang datang
menonton hanya untuk melihat Rendra. Bukan untuk
mendengarkan puisi-puisinya dibacakan.”
“Ah, yang bener! Hahaha. Memangnya saya Roro
Mendut. Hahaha. Hal seperti itu tidak pernah saya
pikirkan. Dan, saya tidak percaya. Tapi, seandainya hal
seperti itu pernah kejadian, keberatan saya apa. Orang
akan tetap tahu bahwa yang saya berikan adalah puisi
saya. Dan, di balik puisi itu penghayatan hidup saya.”
“Anda punya resep untuk mendatangkan
penonton?”
“Tidak punya; kecuali tontonan yang saya
suguhkan barang baik.”
“Ayolah, kita sekarang ingin tahu tentang Anda
dan wanita. Pertama-tama apa yang paling menarik
Anda tentang wanita?”
“Pancaran pribadinya.”
“Lalu?”
“Bentuk tubuhnya.”
“Fokusnya di mana?”
“Teristimewa pada mulut dan mata.”
“Ada keistimewaan peran pada bagian itu?”
79

