Page 75 - 0.1 Modul STEM Biologi Dasar
P. 75
73
Makhluk Hidup yang memiliki ciri dan sifat yang sama dimasukkan ke dalam satu
kelompok. Apabila pada kelompok terdapat suatu perbedaan, maka akan dikelompokkan ke
dalam kelompok yang lebih kecil lagi. Pengelompokkan yang demikian ini menyebabkan
tingkatan-tingkatan terhadap jumlah makhluk hidup dan kemiripannya. Semakin tinggi tingkatan,
maka jumlah makhluk hidup akan semakin banyak, namun kemiripannya akan semakin sedikit.
Semakin rendah tingkatannya, maka kemiripannya akan semakin banyak dan jumlah makhluk
hidup akan semakin sedikit.
Secara umum terdapat 3 tahapan dalam mengklasifikasi, yaitu pengamatan sifat dan ciri
makhluk hidup, pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan sifat dan ciri yang telah diamati,
dan pemberian nama makhluk hidup.
1. Pengamatan Sifat dan Ciri
Makhluk hidup diidentifikasi antara yang satu dengan yang lainnya untuk menentukan
kesamaan morfologi, anatomi, dan tingkah lakunya.
2. Pengelompokkan Makhluk Hidup
Makhluk hidup yang memiliki persamaan sifat dan ciri-ciri akan dikelompokkan ke dalam satu
kelompok.
3. Pemberian Nama Makhluk Hidup
Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada
berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata
nama ganda (binomial nomenclature). Dengan adanya nama makhluk hidup maka sifat dan
ciri makhluk hidup akan lebih mudah dipahami dan dapat dikenali oleh masyarakat secara
umum.
Pada tahun 1977, Carl R. Woese mendefinisikan Archaea dan berbeda dengan
Bacteria dan tahun 1990 Archaea dikenal sebagai domen ketiga. Ketiga domain tersebut
adalah Archaea (Eubacteria), Bacteria dan Eukarya.