Page 86 - 0.1 Modul STEM Biologi Dasar
P. 86

84




                                  Keanekaragaman Tumbuhan



                 Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang unik, karena tumbuhan mampu

          memproduksi  makanannya  sendiri  (autotrof).  Tumbuhan  beradaptasi  untuk  hidup  di  hampir
          semua  lingkungan.  Mereka hidup  di tepi lautan,  di air  tawar  yang  dangkal,  dinginnya daerah

          kutub, kekeringan gurun, dan hujan lebat di hutan tropis. Ada tumbuhan yang memakan hewan

          (insektivora), tumbuhan yang bersifat parasit, tumbuhan yang tidak melakukan fotosintesis, dan
          tumbuhan yang mencekik tumbuhan lain. Mereka menunjukkan keragaman bentuk, fungsi, dan

          aktivitas yang luar biasa.
                 Tumbuhan  dibagi  menjadi  8  divisi.  Berdasarkan  data  dari  ITIS  (2021),  divisi  tersebut

          adalah  Glaucophyta,  Rhadophyta,  Chlorophyta,  Charophyta,  Anthocerotophyta,  Bryophyta,
          Marchantiophyta,  dan  Tracheophyta.  Divisi  Glaucophyta,  Rhadophyta,  Chlorophyta,  dan

          Charophyta  dikenal  dengan  kelompok  alga.  Divisi  Anthocerotophyta,  Bryophyta,  dan

          Marchantiophyta dikenal dengan kelompok lumut. Divisi Tracheophyta dikenal sebagai kelompok
          tumbuhan berpembuluh. Divisi Tracheophyta terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu tumbuhan paku

          dan  tumbuhan  berbiji.  Tumbuhan  berbiji  terbagi  menjadi  2  kelompok,  yaitu  Pinophyta  (dulu
          Gymnospermae) dan Magnoliophyta (dulu Angiospermae).

                 Tumbuhan  lumut  merupakan

          tumbuhan yang masih sangat sederhana
          dan  masih  membutuhkan  lingkungan

          yang  sangat  lembap.  Struktur  tubuh
          lumut  umumnya  masih  berupa  talus,

          tetapi  ada  yang  sudah  memiliki  akar

          (rhizoid),  batang,  dan  daun  yang
          sederhana.     Misalnya,    lumut     daun

          memiliki  batang,  daun  sederhana  dan
          rhizoid.  Pada  fase  sporofit,  lumut  daun           Gambar 23. Reproduksi pada lumut

          menghasilkan  kotak  spora  yang  disebut  sebagai  sporangium.  Sporangium  berisi  spora  yang
          merupakan alat perkembang biakan pada lumut, dan berkembang dari embrio yang merupakan

          hasil fertilisasi antara sel telur pada arkegonium dan sel sperma dari antheridium yang terdapat

          pada tumbuhan lumut fase gametofit.
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91