Page 9 - Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional
P. 9

KATA SAMBUTAN

                           Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.

                           Guru Besar Hukum Pidana
                           Universitas Diponegoro Semarang
                           Anggota Tim Perumus KUHP Nasional








                   Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
                   karena  atas  rahmat  dan karunia-Nya,  buku  yang sangat  penting
                   dan relevan ini, Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional, dapat
                   hadir di tengah masyarakat akademik dan praktisi penegak hukum.
                   Saya menyambut  baik kehadiran buku  yang ditulis oleh salah  satu
                   akademisi muda di bidang hukum pidana, Fachrizal Afandi, Ph.D.
                       Sebagai bagian dari Tim Perumus KUHP Nasional, saya menyadari
                   betul bahwa pengaturan  tindak pidana khusus  dalam KUHP yang
                   baru (UU No. 1 Tahun 2023) merupakan langkah kompromistis yang
                   tidak mudah. Di satu sisi, ada kebutuhan kodifikasi yang kuat sebagai
                   bagian dari semangat dekolonialisasi sistem hukum pidana Indonesia.
                   Namun di sisi lain, terdapat kenyataan hukum bahwa berbagai bentuk
                   kejahatan  luar biasa—korupsi,  terorisme,  pelanggaran  HAM berat,
                   pencucian uang, dan narkotika—memiliki karakteristik khusus yang
                   menuntut pendekatan berbeda dari tindak pidana umum.
                       Buku ini tidak hanya menyajikan kajian yang mendalam atas lima
                   jenis tindak pidana khusus yang termasuk dalam Bab XXXV KUHP
                   Nasional, tetapi juga menawarkan analisis kritis terhadap pendekatan
                   kodifikasi yang dipilih pembentuk undang-undang. Fachrizal menem-
                   patkan diskursus ini dalam kerangka teoretis yang solid dengan
                   pijak an historis, komparatif, dan reflektif yang memperkaya wacana
                   hukum pidana kita. Saya mencermati  keberhasilan penulis dalam


                                                  vii
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14