Page 37 - Sosiologi Kelas X
P. 37

Soal Tantangan


                   Paradigma merupakan suatu pandangan tentang apa yang menjadi pokok persoalan.
                   Terdapat tiga paradigma sosiologi, yaitu paradigma fakta sosial, paradigma definisi
                   sosial, dan paradigma perilaku sosial.
                   Jawablah pertanyaan berikut!
                   1.  Teori Fungsional Struktural menekankan keteraturan dan mengabaikan konflik
                      dalam masyarakat. Bagaimana jika konflik dalam masyarakat tersebut harus
                      segera diselesaikan? Apakah konflik tersebut tetap diabaikan?
                   2.  Fakta dalam bentuk nonmaterial bersifat inter-subjective yang muncul dari
                      dalam kesadaran. Bagaimana jika sifat tersebut ternyata muncul tidak dalam
                      kesadaran penuh manusia?
                   3.  Manusia merupakan aktor yang kreatif dan realitas sosial. Analisislah makna
                      dari aktor yang kreatif dan realitas sosial adalah manusia!


                  E. Karakteristik dan Hakikat Sosiologi


                  Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan karena mengembangkan suatu
                  kerangka pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis, teruji
                  kebenarannya melalui penelitian, dan semua asumsi-asumsinya mengacu
                  pada fakta maupun pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan
                  secara ilmiah. Harry M. Johnson (dalam Soekanto, 2015) menguraikan
                  sejumlah karakteristik utama sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan,
                  yaitu sebagai berikut.
                  1.  Empiris


                  Sosiologi didasarkan pada pengamatan atau observasi terhadap kenyataan
                  dengan  menggunakan  akal  sehat.  Karena  hal  tersebut maka  hasilnya
                  pun tidak spekulatif (didasarkan pada perkiraan belaka) sehingga dapat
                  dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

                   Fakta Sosiologi

                                          Jalur Putar Arah di Palmerah Penyebab Kemacetan Ditutup
                    Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat menutup      Selain itu, lanjut Ahmad Afrianto, kendaraan dari arah
                    akses jalur putar arah (U­Turn) di Jalan Palmerah Utara   yang berlawanan pun juga kerap memutar balik di titik
                    lantaran kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas   tersebut, sedangkan kondisi jalan untuk tempat memutar
                    kendaraan saat jam kerja. Berdasarkan pantauan di lokasi,   sempit. Alhasil, penumpukan kendaraan dari arah Jalan
                    kendaraan operasional milik petugas Dinas Perhubungan   Gatot Subroto pun tidak bisa dielakkan. Tidak hanya itu,
                    menurunkan barier beton di titik yang sering dijadikan   tepat di samping titik putaran ada jalan masuk ke sebuah
                    tempat kendaraan untuk memutar balik. Petugas Satuan   pemukiman. Jalur tersebut kerap dilalui kendaraan se­
                    Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga ikut memantau sambil   hingga kerap terjadi kemacetan di titik tersebut. “Belum lagi
                    mengatur arus lalu lintas di lokasi. Ahmad Afrianto selaku   ada mobil keluarga dari Jalan Palmerah Utara 1. Keluarnya
                    Kepala Satuan Pelaksanaan Sudin Hub Kelurahan Palmerah   ke arah Pasar Palmerah,” ujar Ahmad. Ahmad melanjutkan
                    mengatakan kemacetan kerap terjadi pada pagi hari karena   pihaknya akan menutup dua titik putaran balik yang ada di
                    banyak kendaraan yang datang dari arah Jalan Gatot   lokasi. Penutupan itu pun bersifat sementara hingga tidak
                    Subroto menuju Pasar Palmerah untuk berputar arah di   ditentukan batas waktu. “Kami lihat dulu hasil evaluasi
                    lokasi tersebut.                                 seperti apa. Nanti sesuai hasil evaluasi baru kita lakukan
                                                                     tindak lanjut,” tutur Ahmad.
                                                                     Sumber: https://bit.ly/3V5WiFD




                                                                    Bab I  Sosiologi sebagai Ilmu Berparadigma Ganda  25
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42