Page 41 - Pendidikan Pancasila SMA Kelas XI
P. 41

konflik sosial dan upaya mengatasinya memerlukan jawaban secara
                      ideologis. Pancasila tidak cukup hanya sebagai pemersatu, namun
                      juga  harus  menjadi  kekuatan  nyata  untuk  melakukan  perubahan
                      (transformasi) untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
                  b.  Mengembangkan model masa depan yang dikehendaki, suatu visi
                      tentang masyarakat baik. Model masa depan bangsa dan negara (visi)
                      yang dikehendaki adalah mewujudkan bangsa dan negara Indonesia
                      yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur dengan tujuan
                      negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
                      tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencer-
                      daskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
                      yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
                      Dengan hal tersebut, Mohammad Hatta (2015) menyimpulkan bahwa
                      visi Pancasila menghendaki perwujudan kebahagiaan, kesejahteraan, per-
                      damaian, dan kemerdekaan; apabila disimpulkan menjadi satu, cukuplah
                      kebahagiaan.
                  c.  Menjelaskan bagaimana perubahan (transformasi) politik dapat dan
                      harus dijalankan. Dengan nilai-nilai Pancasila, ideologi Pancasila mem-
                      bentuk karakter atau kepribadian dari sistem berbangsa dan bernegara.
                      Hal itu selaras dengan konsep  Trisakti Bung Karno, transformasi
                      mental karakter ditujukan agar bangsa Indonesia berkepribadian dalam
                      kebudayaan.  Transformasi material ditujukan agar mandiri dalam
                      perekonomian, sedangkan transformasi politik agar berdaulat dalam
                      politik. Ketiga transformasi atau perubahan tersebut untuk mewujud-
                      kan visi atau cita-cita bangsa dan negara, yaitu mewujudkan bangsa
                      Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
                      Menurut Soerjanto Poespowardojo (dalam Alfian dan Oetojo Oesman,
                  1991), fungsi ideologi adalah sebagai struktur kognitif dan orientasi
                  dasar serta norma yang menjadi pedoman. Selain itu, fungsi ideologi
                  merupakan sumber motivasi atau kekuatan untuk mencapai tujuan dan
                  sarana pendidikan bagi rakyat.

                  a.  Struktur Kognitif dan Orientasi Dasar
                  Sebagai orientasi dasar artinya untuk membuka wawasan yang dapat
                  memberikan makna beserta tujuan di dalam kehidupan bermasyarakat.
                  Ideologi berguna menentukan arah dalam berbangsa dan bernegara.
                  Sebagai struktur kognitif, ideologi merupakan segala pengetahuan beserta
                  pandangan yang menjadi landasan dalam memahami segala kejadian
                  yang terjadi di sekitarnya. Struktur kognitif ini menjadi acuan dalam
                  memahami dan menyikapi segala persoalan yang dihadapi bangsa.

                  b.  Norma yang Menjadi Pedoman
                  Negara dan masyarakatnya berpegang teguh pada norma-norma yang
                  menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
                  dalam bertindak selalu dalam batasan norma-norma yang terkandung
                  di dalam ideologi tersebut.





                                                                              Bab I  Menerapkan Sila-Sila Pancasila  27
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46