Page 37 - Pendidikan Pancasila SMA Kelas XI
P. 37
Dalam kehidupan sehari-hari, idelogi sering diartikan
sebagai cita-cita, cita-cita yang dituliskan di sini adalah
cita-cita yang bersifat tetap dan harus tercapai sehingga
cita-cita itu menjadi dasar atau paham. Hubungan antara
manusia dengan cita-citanya itulah yang dinamakan dengan
ideologi. Dengan demikian, ideologi mencakup pengertian
tentang ide-ide, pengertian dasar, gagasan, dan cita-cita dari
manusia. Ideologi pertama kali muncul pada masa Revolusi
Prancis yang diperkenalkan oleh Destut de Tracy pada
abad ke-18 dan pada abad ke-19 ideologi semakin populer.
Pancasila merupakan sesuatu yang sangat penting bagi
negara Indonesia karena Pancasila merupakan dasar negara Sumber: https://bit.ly/3MYRuh6
Indonesia yang di dalamnya banyak mengandung nilai- Gambar 1.18 Revolusi Prancis
nilai dasar yang dijadikan pedoman oleh bangsa Indonesia
dalam melaksanakan kehidupan bernegara. Pancasila mempunyai banyak
nilai sejarah, mulai dari proses pembuatannya sampai pada pelaksanaan
Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Jika dasar negara Pancasila dihubungkan dengan tujuan negara maka
jadilah Pancasila sebagai ideologi negara. Di sini, Pancasila dimaknai
sebagai sistem kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan (poleksosbudhankam)
dalam rangka pencapaian cita-cita dan tujuan negara. Oleh karena itu,
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan sumber nilai yang menjadi
bintang penuntun. Bintang penuntun (leitstar) adalah sumber cahaya yang
memberikan sinar pengetahuan dan harapan bagi negara agar dirinya
selalu paham dan bersemangat untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
negara melalui pembangunan nasional (Amos Sury El Tauruy dan Adi
Darma Indra: 2022).
Kebebasan
beribadah Persamaan
yang setara yang Adil
Nilai Nilai
Ketuhanan Kemanusiaan
Kerukunan
dan Toleransi Cinta Kasih Hormati
Harmonis Keberagaman
Sumber: Dokumen penerbit
Gambar 1.19 Cita-cita nilai Ketuhanan dan kemanusiaan
Sebagai bintang penuntun (leitstar), Pancasila menyediakan cita-cita,
kemauan, dan kemampuan untuk mewujudkannya. Pancasila merupakan
bintang penuntun (leitstar) bersifat dinamis yang menggerakkan dan
Bab I Menerapkan Sila-Sila Pancasila 23