Page 9 - Sejarah Peradaban Islam
P. 9
KATA PENGANTAR
Islam dan Peradaban
Oleh: Prof. H. Abdurrahman Mas‘ud, M.A., Ph.D. 1
Agama (religion) dan peradaban (civilization) telah banyak dibahas
tanpa definisi. Hal tersebut sering melahirkan kekaburan, kerancuan,
dan bahkan misconception. H.A.R. Gibb (1859–1940) mengatakan, Islam
is a complete civilization (Islam adalah satu peradaban paripurna).
Akan tetapi, sebagian besar ulama tidak berkenan dengan kesimpulan
tersebut, Islam disamakan dengan peradaban. Meskipun demikian,
pernyataan tersebut seringkali terdengar dari satu podium ke podium
di sekitar tahun 1970 yang menekankan kesempurnaan Islam dengan
legitimasi dari orang asing tersebut. Satu hal yang menarik dari gejala
ini adalah bahwa di kalangan kaum muslimin secara luas (bukan
hanya di lingkungan pesantren) ada kecenderungan mengutip
pendapat-pendapat positif tentang Islam dari dunia Barat, sementara
mereka marah jika orang Barat berkomentar atau menuliskan negatif
tentang Islam. Gejala ini dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk
dininabobokkan oleh Barat, sehingga membuat umat Islam tidak kritis
terhadap dirinya sendiri, dan terhadap dunia Barat; sebuah
kecenderungan yang tidak Islami.
1 Abdurrahman Mas'ud, lahir di Kudus, 16 April 1960, memperoleh gelar Doktor pada bulan Maret 1997 di
The University of Los Angeles California (UCLA) USA, dengan judul disertasi The Pesantren Architecs
and Their Socio-Religious Teachings. Abdurrahman Mas'ud juga aktif dalam organisasi-organisasi
Islam ketika di Amerika Serikat, termasuk di ICMI USA. Pernah menjabat sebagai Direktur Program
Pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang, Rektor Universitas Sains AlQuran (UNSIQ) Jawa Tengah
di Wonosobo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Departemen Agama RI, dan kini Guru Besar
Sejarah Peradaban Islam.
Kata Pengantar vii