Page 37 - IPA Kelas X
P. 37
5) Angka nol di belakang angka bukan nol yang terakhir adalah angka
penting, kecuali jika angka sebelumnya diberi tanda garis bawah.
Contoh:
65700 (memiliki 5 angka penting)
65700 (memiliki 4 angka penting)
65700 (memiliki 3 angka penting)
b. Aturan Berhitung dengan Angka Penting
Setelah kalian melakukan pengukuran dan mencatat hasilnya sesuai
aturan angka penting, sering kali hasil tersebut dilibatkan dalam operasi
hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Bagaimana aturan penulisan angka penting pada hasil operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian? Pelajari uraian berikut.
1) Penjumlahan dan Pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan angka-angka penting hanya boleh
memiliki satu angka yang ditaksir. Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
a) 75,65 (5 adalah angka taksiran)
11,2 (2 adalah angka taksiran)
+
86,85 (8 dan 7 adalah angka taksiran)
Dalam penjumlahan hanya boleh memiliki satu angka taksiran
sehingga penulisan hasil penjumlahan di atas yang benar adalah 86,8.
b) 139,1 (1 adalah angka taksiran)
8,987 (7 adalah angka taksiran)
–
148,087 (0, 8, dan 7 adalah angka taksiran)
Dalam pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran sehingga
penulisan hasil pengurangan di atas yang benar adalah 148,0.
2) Perkalian dan Pembagian
Penulisan hasil perkalian dan pembagian hanya boleh memiliki angka
penting sebanyak dengan bilangan yang memiliki angka penting
paling sedikit.
Contoh:
214,76 (5 angka penting)
12,1 (3 angka penting)
×
2.598,596 (3 angka penting)
Menurut aturan angka penting, hasil perkalian di atas hanya boleh
dituliskan 3 angka penting saja, sehingga hasilnya dibulatkan menjadi
2.600 dengan memberi tanda khusus pada angka ketiga. Jadi, penulisan
hasil perkalian di atas yang benar adalah 2.600.
21
Bab 1 Pengukuran dalam Kerja Ilmiah