Page 48 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 48

Dalam rangka menyatukan Cina, Qin Shi Huang mengganti sistem
                                               feodalisme dengan unitarisme. Kerajaan kecil dihapuskan dan dijadikan
                                               semacam  provinsi.  Semua  vasal ditarik  ke  ibu  kota  Xian dan diganti
                                               dengan administrator yang langsung bertanggung jawab kepada kaisar.
                                               Undang-Undang berlaku untuk semua wilayah kerajaan.
                                                   Pada masa Dinasti Qin, Cina mengalami perkembangan yang cukup
                                               pesat. Huangdi sebagai seorang kaisar membuat berbagai macam kebijakan
                                               yang berkaitan dengan pertahanan, pemerintahan, dan perekonomian.
                                                   Berkaitan dengan pemerintahan, Huangdi mengumpulkan para
                                               bangsawan menjadi satu di kekaisaran. Sebelumnya, para bangsawan
                                               tersebar di berbagai tempat. Penyatuan para bangsawan di kekaisaran ini
                                               bertujuan untuk memudahkan pengawasan. Dalam hal ini, Huangdi belajar
                                               dari masa-masa sebelumnya ketika para bangsawan suka mengumpulkan
                                               kekuatan secara diam-diam untuk memberontak. Selain mengumpulkan
                                               para bangsawan, Huangdi juga mengambil senjata milik bangsawan dan
                                               meleburnya.
                                                   Kebijakan ekonomi juga diperhatikan oleh Huangdi. Pembangunan
                Sumber: https://bit.ly/3TBHy2c
                Gambar 1.32 Kaisar Qin Shi Huang pendiri   jalan secara masif dilakukan untuk memudahkan pergerakan dari para
                Dinasti Qin                    pedagang sehingga proses perekonomian dapat berjalan lebih cepat.
                                               Tujuan dari adanya jalan-jalan ini adalah untuk menghubungkan kota-kota
                                               lain dengan kekaisaran. Selain jalan, Huangdi juga membuat kebijakan
                                               terkait dengan uang koin. Ia memerintahkan agar bobot uang koin yang
                                               digunakan sama sehingga memudahkan dalam transaksi jual beli.
                                                   Tidak hanya masalah pemerintahan dan perekonomian, Huangdi juga
                                               menyeragamkan standar penulisan di kekaisarannya. Tujuan dari penye-
                                               ragaman  ini adalah  untuk  mempermudah rakyatnya  dalam melakukan
                                               aktivitas. Selain itu,  tujuan utamanya adalah  agar  setiap orang  mampu
                                               memahami perintah kaisar dengan baik. Adapun yang dilakukan dengan
                                               cara mengeluarkan simbol-simbol tulisan.
                                                   Berkaitan  dengan pemikiran dari Huangdi, ia memiliki  pemikiran
                                               yang unik. Menurutnya,  manusia pada  dasarnya adalah  makhluk yang
                                               jahat. Kejahatan ini kemudian hanya dapat dikendalikan dengan hukum
                                               dan aturan yang berlaku sehingga manusia dapat menjadi baik dan
                                               lurus. Pemikirannya ini kemudian memunculkan kebijakan pembakaran
                                               terhadap  buku-buku  yang dianggap  sesat.  Buku  sesat  yang dimaksud
                                               adalah  buku-buku  yang  tidak  sesuai  dengan  gagasan  Huangdi.  Lalu,
                                               bagaimana dengan para sarjana atau cendekiawan yang protes? Mereka
                                               akan dibuang ke sebuah lubang dan dikubur hidup-hidup.
                                                   Kaisar Qin Shi Huang memerintah Cina dengan tangan besi.
                                               Ia menyingkirkan orang-orang yang tidak sepaham dengannya. Ia
                                               melarang buku-buku dalam rangka melenyapkan kritik dan meneguhkan
                                               kekuasaannya. Sifat tangan besinya itu juga tampak dalam membangun
                                               Tembok Besar Cina. Pada waktu itu, rakyat dipaksa untuk terlibat pada
                                               pembangunan tembok itu.






                 34        Sejarah Lanjut Kelas XI
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53