Page 78 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 78

Fakta Sejarah                      Salah satu kebiasaan Romawi pada masa itu adalah berperang untuk
                                                   memperluas wilayahnya. Karena  sibuk dalam  peperangan,  banyak
                 Senat  merupakan  institusi       tanah-tanah pertanian yang tidak terurus. Hal ini berdampak pada
                 politik pada masa Republik        banyaknya tanah yang dijual oleh para petani. Setelah menjual tanah-
                 Romawi. Menurut sejarawan         nya, para petani berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan. Banyak-
                 Yunani Kuno, Polybius, se nat     nya orang-orang desa yang datang ke Roma membuat ppopulasi di
                 merupakan cabang utama
                 peme rintahan. Polybius men-      kota meningkat. Selain itu, jumlah lapangan pekerjaan yang sedikit
                 catat bahwa konsul adalah         membuat banyak gelandangan yang muncul dan disebut proletar.
                 pangkat tertinggi dalam keha-     Selain gelandangan, muncul para bangsawan yang telah naik
                 kiman Romawi yang memimpin        derajatnya.  Jika pada masa kerajaan kekuasaan  tertinggi  berada di
                 pasukan dan pemerintahan          tangan raja, pada masa republik kekuasaan tertinggi berada di tangan
                 sipil di Roma. Majelis Romawi
                 yang memiliki otoritas akhir      para senat. Kekuasaan senat tidak hanya terbatas dalam hal legislatif,
                 atas pemilihan umum, legis-       namun juga dalam bidang eksekutif. Kekuasaan senat  yang begitu
                 lasi, dan pengadilan. Namun,      besar kemudian memunculkan permasalahan baru, yaitu munculnya
                 karena senat mengontrol uang,     pemberontakan atau perlawanan terhadap para senat.
                 adminis trasi, dan rincian ke-
                 bijakan asing, senat memiliki     a)  Masyarakat
                 kendali besar atas kehidupan          Masyarakat Romawi pada awalnya terdiri atas golongan patricia
                 sehari-hari Republik Romawi.          dan  plebeya. Golongan  patricia (peter artinya  bapak) terdiri atas
                                                       bangsawan yang memerintah negara. Adapun golongan plebeya
                                                       (plebs artinya rakyat)  terdiri atas petani,  buruh, pedagang yang
                                                       tidak memiliki hak memerintah.
                                                       Dalam perkembangannya, kaum patricia dibedakan atas kaum atas
                                                       dan kaum  bawah, demikian juga dengan kaum  plebeya.  Antara
                                                       kaum  plebeya bawah dengan  plebeya atas terjadi percampuran
                                                       yang melahirkan golongan baru yang disebut  optimat. Mereka
                                                       memiliki  tanah  luas yang dikerjakan  oleh budak-budak belian.
                                                       Adapun  golongan  plebeya bawah  menjadi golongan  baru yang
                                                       disebut  proletar,  artinya  orang yang  banyak anak, tetapi  tidak
                                                       mempunyai harta.
                                                   b)  Ekspansi
                                                       Setelah merasa kuat, Romawi kemudian berusaha untuk menjadi
                                                       penguasa  di  daerah  Laut  Tengah.  Untuk  mencapai  cita-cita
                                                       tersebut, dijalankan peperangan guna perluasan daerah. Serangan
                                                       pertama ditujukan terhadap Kartago (sekarang disebut Tunisia)
                                                       yang waktu itu merupakan koloni bangsa Phunesia. Peperangan
                                                       itu disebut Perang Phunesia I (264–241 SM). Bangsa Romawi
                                                       juga berhasil merebut  Pulau  Sicillia  yang  terletak  antara  Italia
                                                       dan Kartago, di tengah-tengah Laut Tengah. Pulau itu penting
                                                       artinya bagi kegiatan pertahanan dan perdagangan Romawi.
                                                       Sebelum Perang Phunesia II (218–201 SM), orang-orang
                                                       Kartago telah menduduki Pulau Sardinia, Corsica, dan Spanyol
                                                       yang kaya bahan tambang. Panglima Kartago yang bernama
                                                       Hannibal dengan pasukan gajah menyerbu Semenanjung
                                                       Apenina melalui Spanyol. Hampir seluruh kota di semenanjung
                                                       itu dapat dikuasainya, kecuali Roma. Guna mengatasi serangan



                 64        Sejarah Lanjut Kelas XI
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83