Page 82 - Sejarah Lanjut SMA Kelas XI
P. 82
3) Kekaisaran Romawi (31 SM–1453 M)
Kekacauan selama seabad telah menyebabkan perekonomian Romawi
kacau dan rakyat menderita. Octavianus yang berkuasa sendirian
di Romawi segera mengadakan perbaikan. Para pegawai kerajaan
mendapat gaji tetap sehingga perbuatan-perbuatan curang dapat
dihindarkan, selain itu rakyat memperoleh keringanan pajak.
Dalam keadaan yang baik itu, Octavianus mengumumkan bahwa ia
akan mengundurkan diri. Siasat itu hanya untuk menjajaki sampai
di mana pendapat masyarakat terhadap pemerintahannya. Ternyata,
rakyat berkeberatan terhadap niat Octavianus, bahkan memberikan
kekuasaan besar kepadanya. Senat kemudian memberikan gelar
Agustus yang berarti dipertuan. Sejak Octavianus menjadi Kaisar
Romawi maka berakhirlah sistem pemerintahan republik.
a) Kaisar Agustus (31 SM–14 M)
Agustus (31 SM–14 M) menjadi peletak dasar Kekaisaran
Romawi. Salah satu usaha penting dalam menjaga keamanan
Romawi adalah menempatkan tentaranya yang kuat di perbatasan.
Untuk menghadapi kemungkinan serbuan bangsa Jerman
yang dinilai masih barbar, Sungai Rhein dan Donau dijadikan
batas. Bajak laut diberantas agar perdagangan tidak terganggu.
Perdagangan melalui darat sudah dapat dilakukan dari Italia
melalui Gallia sampai Skandinavia.
Kebudayaan Romawi sangat dipengaruhi Hellenisme. Selama
beberapa abad bahasa Yunani menjadi bahasa yang banyak
digunakan di Romawi. Selain itu, karya sastra Yunani juga dibaca
di Romawi. Bangsa Romawi juga percaya adanya dewa-dewa.
Nama dewa bangsa Yunani diganti, seperti Zeus menjadi Jupiter,
Aphrodite menjadi Venus, dan sebagainya.
Dalam bidang sastra, bangsa Romawi memiliki tiga orang
tokoh, yaitu Titus Civius (59–17 SM), Vergelius Maro Publius
(705 SM–19 M), dan Cajus Maecenas (65 SM–8 M). Titus
Civius menulis buku mengenai sejarah Romawi, Vergelius menulis
cerita roman berjudul Aeneas, sedangkan Cajus Maecenas yang
kaya raya menyumbangkan hartanya bagi kemajuan dunia sastra.
Kota Roma berkembang menjadi kota besar yang diperkirakan
berpenduduk satu juta jiwa. Dalam kota besar tersebut masalah
perumahan dapat dipecahkan dengan membuat bangunan
bertingkat. Namun, karena tata kota belum sempurna, Roma
menjadi kota yang tidak sehat.
Kejayaan Romawi dapat dikatakan terjadi pada masa Octavianus
Sumber: https://bit.ly/3XyyAUR ini. Wilayah yang luas, ilmu pengetahuan yang maju, serta
Gambar 1.67 Kaisar Octavianus Agustus
pembangunan yang terus berkembang menjadi bukti kejayaan
Romawi. Setelah Octavianus wafat, kekuasaan berada di tangan
Tiberius. Pada masa ini, muncul agama baru, yaitu Kristen.
Pada awalnya, penyebaran Kristen ditentang dan ditolak karena
68 Sejarah Lanjut Kelas XI