Page 13 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 13
Bab 1
PENDAHULUAN
“Persaingan sangat berperan dalam meningkatkan kinerja. Kita tidak akan
mengetahui apakah kinerja kita sudah optimal atau belum tanpa mela-
kukan perbandingan. Kita akan selalu berputar pada penilaian subjektif
yang berakhir pada kesimpulan bahwa apa yang kita lakukan sudah meru-
pakan hasil yang terbaik. Dengan adanya pesaing, masing-masing pihak
dapat mengukur kinerja dibandingkan dengan pesaing lain.”
Partnership for Business Competition
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat diciptakan sebagai upaya
yang dilakukan pemerintah demi terselenggaranya pasar sempurna yang
memfasilitasi terciptanya persaingan sehat antarpelaku pasar dalam
upaya memenuhi ketersediaan produk di pasar (Prayoga, dkk., 2000: 3).
Peran negara diperlihatkan dalam fungsinya sebagai regulator, pembina,
dan pengawas. Fungsi negara tersebut dilakukan untuk merealisasikan
tujuan pembentukan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Sebagai
payung hukum bagi penegakan persaingan usaha di Indonesia, keber-
adaan undang-undang ini sangat dinantikan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 lahir dalam upaya
mem bangun kondisi perekonomian Indonesia pascakrisis moneter
1998. Keberlakuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tidaklah
mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Perjuangan besar dan
berat dalam menyosialisasikan undang-undang ini dirasakan peme-
Bab 1 Pendahuluan 1

