Page 18 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 18

manusia sehari-hari. Muatan globalisasi pun tidak hanya sebatas
                 ekonomi, tetapi juga memengaruhi bidang-bidang lain dalam kehi-
                 dupan manusia.
                     Pengaruh globalisasi memang menciptakan dunia tanpa batasan-
                 batasan. Artinya, ia dapat menciptakan peluang-peluang bagi
                 berbagai bangsa untuk memperoleh keuntungan dari proses globali-
                 sasi melalui percepatan laju pembangunan serta peredaran informasi
                 dan teknologi sebagai salah satu dampak positifnya (Sunaryati, 1997).
                 Namun di sisi lain, globalisasi menciptakan kapitalisme, imperialisme,
                 atau kolonialisme baru sebagai akibat dari tidak terakomodasinya aspi-
                 rasi berbagai pihak secara global, khususnya pada negara berkembang
                 yang memiliki modal, ilmu pengetahuan, dan teknologi lebih rendah
                 dibanding negara maju.
                     Tantangan ini menjadi persoalan serius bagi negara berkembang
                 dan negara  tertinggal  yang terdominasi  negara  maju  atas  cakupan
                 dalam World Trade Organization (WTO). Khususnya penguasaan
                 dalam bidang jasa,  HAKI, dan investasi,  yang merupakan bidang-
                 bidang yang sangat dikuasai oleh negara maju. Padahal, dalam
                 perdagangan bebas perlakuan yang sama harus dapat diterapkan bagi
                 komoditas  semua negara  di pasar  internasional.  Dalam GATT, hal
                 ini dikenal dengan istilah The Most Favoured Nations Principle. Upaya
                 untuk menciptakan persaingan usaha sehat antarnegara pada dasarnya
                 telah  dilakukan,  tetapi  persoalan  yang  mendasar  adalah  praktiknya
                 dalam konteks perdagangan yang masih memiliki kendala.



                 A.  MILESTONES PERKEMBANGAN HUKUM
                     PERSAINGAN USAHA INTERNASIONAL

                 Pada tahun 1940, dalam Havana Charter yang dirancang untuk mencip-
                 takan International Trade Organization (ITO), dimasukkan satu klausul
                 mengenai  praktik  bisnis restriktif  dalam  jasa  tertentu,  seperti peng-
                 angkutan, telekomunikasi, asuransi dan perbankan. Saat usaha untuk
                 menciptakan ITO itu tidak berhasil, didirikanlah GATT (General Agre-


                 6     Hukum Persaingan Usaha Indonesia
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23