Page 20 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 20
memengaruhi perdagangan dunia, khususnya perdagangan dan
pembangunan negara-negara berkembang.
2. Mengusahakan tercapainya efisiensi dalam perdagangan
inter na sional dan pembangunan—khususnya bagi negara ber -
kem bang—sesuai dengan tujuan dan cita-cita nasional di bidang
ekonomi, pembangunan sosial serta struktur ekonomi yang ada,
seperti melalui penciptaan, penggalakan, dan perlindungan terhadap
persaingan (menumbuhkan dan menjaga persaingan yang sehat);
pengawasan terhadap konsentrasi modal dan/atau konsentrasi
kekuatan ekonomi; dan mendorong penemuan-penemuan baru.
3. Melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosial secara umum
serta melindungi kepentingan konsumen, baik di negara maju
maupun—khususnya—di negara berkembang.
4. Menghapuskan kerugian dalam perdagangan yang diakibatkan
praktik-praktik bisnis merugikan yang dilakukan oleh perusahaan
transnasional dan perusahaan-perusahaan lain agar dapat membantu
memaksimalkan manfaat perdagangan internasional, khususnya
bagi perdagangan dan pembangunan negara berkembang.
Dalam hal ini, upaya pengendalian terhadap praktik-praktik
dagang yang bersifat restriktif dapat dilihat pada upaya pengendalian
beberapa negara di tingkat nasional.
Stephen V. Marks dalam makalah berjudul “Notes on economic
analysis for the Workshop on Competition Law and Policy” menje-
laskan persaingan sempurna (perfect competition) dengan kalimat a market
structure is perfectly competitive if it meets four conditions (Marks, 1999: 1).
1. There are many small seller (and buyers) in the market, and no
individual seller or buyer can influence the market price.
2. All seller (and buyers) can freely enter and exit the market.
3. All seller and buyer have perfect information about prices, products,
and other aspects of the market.
4. A single standardized product is sold by all seller.
8 Hukum Persaingan Usaha Indonesia

