Page 24 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 24

KUH Perdata yang menyatakan bahwa barang siapa yang melakukan
                 perbuatan melawan hukum serta membuat orang lain rugi akibat dari
                 perbuatannya, ia wajib mengganti rugi, dan sebagainya.
                     Selain KUH Perdata, ada beberapa pengaturan persaingan usaha
                 yang  pernah  diberlakukan  pada beberapa perundang-undangan  di
                 Indonesia, meskipun sifatnya terpencar/khusus sesuai sektor masing-
                 masing (Nadapdap, 2009). Di antaranya adalah sebagai berikut.
                 1.  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
                     Pokok-Pokok Agraria dengan dua poin berikut.
                     a.  Pemerintah mencegah adanya usaha-usaha dalam lapangan
                        agraria dari organisasi-organisasi dan perorangan bersifat
                        mono  poli swasta.
                     b.  Usaha-usaha pemerintah dalam lapangan agraria yang bersifat
                        monopoli hanya dapat diselenggarakan dengan undang-
                        undang (Pasal 13).
                 2.  Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
                     Undang-undang ini menekankan perlunya penyelenggaraan
                     industri oleh pemerintah dengan tujuan—antara lain—untuk
                     mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta
                     mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu kelompok

                     atau perseorangan yang meru gikan masyarakat (Pasal 3).
                 3.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016  tentang  Merek dan
                     Indikasi Geografis. Undang-undang  ini mencegah pemusatan
                     atau  penguasaan  industri oleh salah satu  kelompok atau  pero-
                     rangan dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
                 4.  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995  jo. Undang-Undang
                     Nomor  40  Tahun  2007  tentang  Perseroan  Terbatas.  Undang-
                     undang ini menyatakan bahwa perbuatan hukum penggabungan,
                     peleburan, dan pengambilalihan perseroan harus memperhatikan
                     hal-hal berikut (Pasal 104).
                     a.  Kepentingan perseroan, pemegang saham minoritas dan kar -
                        yawan perseroan.
                     b.  Kepentingan masyarakat dan persaingan sehat dalam mela-
                        kukan usaha.

                 12    Hukum Persaingan Usaha Indonesia
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29