Page 27 - Hukum Persaingan Usaha Indonesia
P. 27

memperbesar kelompok-kelompok usaha yang akhirnya mencip-
                   takan  persekutuan pengusaha  yang sangat  besar. Ketika gejala ini
                   berkembang, Sherman Act 1890 disahkan. Ada dua hal penting dalam
                   peraturan  tersebut.  Pertama, setiap perjanjian,  kombinasi perseku-
                   tuan dagang atau lainnya, atau persetujuan rahasia, yang mengekang
                   perdagangan  atau yang berhubungan  dengan perniagaan tidaklah
                   sah. Kedua, peraturan tersebut secara tegas melarang, “... setiap orang
                   yang akan memonopoli atau berusaha memonopoli, atau bergabung,
                   atau mengadakan persetujuan rahasia dengan orang lain atau pihak
                   lain, untuk memonopoli setiap bagian perdagangan atau yang berhu-
                   bungan dengan perniagaan di antara negara bagian atau dengan negara
                   asing.” Selain Sherman Act 1890, AS juga memberlakukan beberapa
                   peraturan antitrust. Di antaranya adalah sebagai berikut.
                   1.  The Clayton Act 1914
                   2.  The Federal Trade Commission Act 1914
                   3.  The Robinson–Patman Act 1934
                   4.  The Celler–Kefauver Anti-Merger Act 1950

                   5.  The Hart–Scott–Rodino Antitrust Improvement Act 1976
                   6.  The International Antitrust Enforcement Assistance Act 1994
                       Enam undang-undang tersebut disahkan sebagai peraturan karena
                   adanya kekurangan dari undang-undang antimonopoli sebelumnya.
                   Peraturan ini berisi pasal-pasal yang bersifat lebih khusus daripada
                   peraturan  yang dicakup The Sherman  Act dan mencakup hal-hal
                   berikut.
                   1.  Diskriminasi harga, kualitas, kuantitas, dan sebagainya terhadap
                       barang  yang diperdagangkan. Akibat dari diskriminasi  tersebut
                       adalah pengurangan  kompetisi/persaingan  dan kecenderungan
                       menimbulkan monopoli.
                   2.  Penjualan suatu komoditas kepada pembeli berdasarkan tekanan
                       yang mengakibatkan pembeli kehilangan hak dan kemerdekaan
                       sehingga  tidak memiliki kesempatan  beralih pada pesaing lain.
                       Transaksi penjualan seperti ini dapat mengurangi kompetisi/
                       persaingan dan cenderung menimbulkan monopoli.


                                                    Bab 2 Politik Hukum Persaingan Usaha  15
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32