Page 32 - Fikih MTs Kelas IX
P. 32

4.  Sunah Penyembelihan Hewan Kurban

                   Ada beberapa hal yang disunahkan pada waktu penyembelihan hewan kurban, antara lain
                   sebagai berikut.
                   a.  Membaca lafal bismillāhir-raḥmānir-raḥīm.
                   b.  Membaca selawat Nabi.
                   c.  Membaca lafal Allāhu akbar (takbir).
                   d.  Hewan kurban disembelih sendiri oleh yang berkurban. Jika ia mewakilkan penyem-
                       belihan nya, ia disunahkan hadir saat penyembelihan.
                   e.  Kaki orang yang menyembelih ditempatkan pada leher hewan kurban.
                   f.   Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
                   g.  Menggunakan pisau yang tajam dan disembelih dengan cepat untuk membantu hewan
                       kurban.

                   5.  Hukum Seputar Kurban

                   Untuk melengkapi pembahasan tentang kurban, berikut dijelaskan mengenai hukum secara
                   umum mengenai hewan kurban.
                   a.  Seekor hewan dianggap resmi sebagai hewan kurban melalui ucapan bahwa hewan ini
                       adalah hewan kurban.
                   b.  Selama tidak menjadikannya mudarat, diperbolehkan menunggangi punuk hewan
                       yang akan dikurbankan.
                   c.  Hewan  yang  akan  dikurbankan  tidak  boleh  dijual,  kecuali  untuk  mengganti  hewan
                       tersebut dengan hewan yang lebih baik.
                   d.  Penyembelih hewan kurban atau pengurus kurban boleh menerima daging kurban,
                       tetapi bukan sebagai upah menyembelih atau mengurus.
                   e.  Apabila terjadi cacat pada hewan setelah diresmikan sebagai hewan kurban, terdapat
                       beberapa ketentuan, apabila hewan tersebut tidak sah karena adanya cacat, maka hewan
                       disembelih untuk disedekahkan bukan sebagai daging hasil kurban, jika cacat ringan
                       tidak menjadi masalah, jika kecacatan diakibatkan pemilik hewan maka pemilik harus
                       mengganti hewan yang lebih baik, apabila cacat bukan karena pemilik, pemilik tidak
                       diwajibkan mengganti.
                   f.   Apabila hewan yang akan dikurbankan memberontak dan hilang, maka pemilik tidak
                       diwajibkan mengganti hewan yang akan dikurbankan.
                   g.  Apabila hewan yang hilang tersebut kembali, sementara pemilik telah menggantinya
                       dengan hewan baru maka hewan yang baru tersebut yang disembelih. Sedangkan,
                       hewan yang kembali karena sebelumnya hilang tidak boleh dijual melainkan akan
                       disembelih setelahnya karena hewan tersebut sudah ditakyin atau diresmikan menjadi
                       hewan kurban.

                   6.  Pemanfaatan Daging Kurban

                   Setelah selesai memotong dan menguliti hewan kurban, bagi orang yang berkurban di-
                   sunahkan untuk memakan sebagian daging kurbannya. Kemudian menyedekahkan kepada



                     12      Fikih MTs Kelas IX
                     12
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37