Page 54 - PRODUK TERBARU OK
P. 54
LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF SISTEM KOORDINASI
3) reseptor untuk panas (ujung saraf Ruffini): berbentuk ujung-ujung saraf
bebas, terletak di lapisan epidermis
4) reseptor untuk dingin (ujung saraf Krausse): berbentuk ujung-ujung
saraf bebas, juga terle-tak di lapisan epidermis
5) reseptor untuk rasa nyeri: berupa ujung saraf tanpa selaput yang terletak
di lapisan epidermis.
2. Peran Indra Peraba Dalam Menerima Rangsangan Serta
Berkoordinasi Dengan Sistem Saraf Untuk Menghasilkan Respon
a. Penerimaan Rangsangan: Kulit mengandung berbagai jenis reseptor
saraf. Reseptor ini peka terhadap sentuhan, tekanan, suhu (panas dan
dingin), serta rasa sakit. Saat kulit menyentuh sesuatu, reseptor yang
sesuai akan terstimulasi. Misalnya, menyentuh es akan mengaktifkan
reseptor dingin, sementara mencubit akan mengaktifkan reseptor
tekanan dan nyeri.
b. Pengiriman Sinyal ke Otak: Setelah reseptor terstimulasi, mereka
mengubah rangsangan fisik tersebut menjadi impuls listrik. Impuls ini
kemudian berjalan cepat melalui saraf sensorik di sumsum tulang
belakang menuju otak.
c. Pengolahan dan Respons: Di otak, impuls listrik ini diolah, khususnya di
korteks somatosensori yang terletak di lobus parietal. Otak
menginterpretasikan sinyal ini untuk menentukan jenis rangsangan
(misalnya, "ini adalah sentuhan lembut" atau "ini adalah rasa panas yang
membakar"). Berdasarkan interpretasi ini, otak dapat menghasilkan
respons (Widyastuti, 2017).
35

