Page 32 - E-Modul Berorientasi Pembelajaran Berdiferensiasi fiksss_Neat
P. 32

❖  Materi (Konten)

                           A.  Peluang Ber-Pancasila dalam Kehidupan Global
















                                            https://images.app.goo.gl/iYP751r54urHsdsV8

                           1.  Pancasila sebagai Kekuatan
                           a.  Dengan  nilai  ketuhanan,  bangsa  Indonesia  tidak  terjebak  pada  ideologi

                               materialisme yang menempatkan materi di atas segalanya. Nilai-nilai agama

                               yang dipegang teguh bangsa Indonesia menjadikan ia memiliki akhlak yang
                               mulia, baik akhlak kepada sesama, kepada alam semesta, maupun akhlak

                               sebagai warga negara.
                           b.  Dengan  sila  kedua,  bangsa  Indonesia  memahami  dan  menghargai  setiap

                               orang, sehingga ini menjadi modal penting untuk melawan segala bentuk
                               yang  tidak  memanusiakan  manusia,  seperti  melakukan  diskriminasi,

                               perundungan (bullying), streotip, dan kekerasan. Kemanusiaan yang diberi

                               sifat  adil  dan  beradab  akan  membawa  bangsa  Indonesia  untuk  selalu
                               menjunjung tinggi tradisi, dan adat istiadat yang berlaku.

                           c.  Dengan sila ketiga, bangsa Indonesia memiliki semangat nasionalisme yang
                               tinggi. Sekalipun berbeda suku, etnis, bahasa, dan agama, bangsa Indonesia

                               tetap dapat merajut persatuan demi kemajuan negara Indonesia.
                           d.  Dengan sila keempat, bangsa Indonesia selalu mendahulukan musyawarah,

                               sehingga  segala  bentuk  perilaku  main  hakim  sendiri  tidak  dibenarkan.

                               Segala  keputusan  menyangkut  kepentingan  masyarakat  luas  selalu
                               dilakukan melalui jalan musyawarah.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37