Page 27 - e modul sistem pengapian.zip
P. 27
B. Sistem Pengapian Elektronik
1. Pendahuluan
Sistem pengapian berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang kuat dan tepat
untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar. Beberapa macam sistem
pengapian diantaranya sistem pengapian kontak point, pengapian transistor, CDI dan pengapian
terkontrol komputer. Metode pengapian transistor menggunakan cara dimana arus yang mengalir
di coil primari pada ignition coil di interupsi (dimatikan sebentar) dengan menjalankan switching
transistor untuk menginduksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder. Untuk jenis kontak
pemutus, begitu arus primer pada ignition coil diputus oleh kontak pemutus, maka akan terjadi
percikan api pada saat kontak poinnya terbuka. Karena itulah tegangan sekunder yang
dihasilkannya tidak akan stabil dan menimbulkan misfiring dengan mudah.
Gambar 3.1 sistem pengapian elektronik
Tabel 3.1. Perbandingan sistem pengapian
Kontak pemutus Full transistor Computer control
Pengapian contact point pada Performa pada Performa pada
kecepatan tinggi bisa berubah kecepatan rendah dan kecepatan rendah
atau tidak stabil tinggi cukup aman dan tinggi sangat
aman.
Tidak mempunyai
Terjadi percikan api, maka Tidak mempunyai
kontak pemutus harus diperiksa kontak pemutus, maka kontak pemutus,
dan diganti secara berkala tidak diperlukan lagi maka tidak
pemeriksaan diperlukan lagi
pemeriksaan
24