Page 29 - e modul sistem pengapian.zip
P. 29
a. Api pembakarannya sangat stabil pada kecepatan rendah dan tinggi.
b. Ketika terjadi knocking, waktu pengapiannya secara otomatis dimundurkan untuk
menekan knocking.
c. Mendeteksi kondisi mesin, mesin dikontrol melalui pengoptimalan waktu
pengapiannya.
d. Apabila menggunakan ignition coil yang outputnya tinggi, maka pembakarannya dapat
sempurna.
Tabel 3.2. Perbandingan struktur masing-masing sistem pengapian
Interrupter contacting Full transistor Computer control
Arus primer pada
Arus primer diputus Arus primer diputus
oleh interrupter melalui switching pada power transistor
contact point. transistor. diputus oleh
computer.
Ignition coil yang dipakai Ignition coil yang dipakai
adalah tipe open adalah tipe open Ignition coil yang
magnetic circuit magnetic circuit dipakai adalah tipe
Mold
Signalnya dihasilkan dari
Status buka-tutup Pemutusan arus primer pemutusan cahaya melalui
interrupter contact point dilakukan melalui putaran disk yang dipasang
dilakukan oleh cam yang putaran signal rotor pada distributor shaft
ada pada poros yang dipasang pada diantara LED dan photo
distributor. distributor shaft. diode atau
sensor Ne, G dan ECM
2. Sistem Pengapian Elektronik
Sistem pengapian ini memanfaatkan transistor untuk memutus dan mengalirkan arus primer
koil. Simbul dan kerja transistor digambarkan sebagai berikut.
(a) (b)
Gambar 3.4. Kerja transistor
26