Page 28 - e modul sistem pengapian.zip
P. 28
Bila vacuum dan centrifugal Sama seperti gajala Karena waktu
timing control tidak normal, yang ada pada jenis pengapiannya
maka pengipan mesin kurang pas kontak pemutus diatur oleh
computer, maka
sangat efisien.
Sebagai perbandingan, untuk jenis pengapian transistor, arus primer diputus sebentar oleh
transistor sehingga interupsi terhadap arusnya adalah stabil pada kecapatan rendah dan kumparan
sekunder bisa mengasilkan tegangan tinggi dengan stabil. Karena adanya pembatasan gas buang,
maka diperlukan peningkatan energi pembakaran agar pengapiannya akurat tanpa terjadi misfire
meskipun kecepatannya rendah. Untuk melakukan hal tersebut, maka arus primer harus dinaikkan.
Untuk jenis interruption contact, hal ini sulit dilakukan namun untuk jenis transistor, hal ini dapat
dimungkinkan. Sebagai tambahan, untuk meningkatkan performa pengapian pada kecepatan
tinggi, jumlah gulungan pada ignition coil primer harus dikurangi sehingga tahanan dan induksi
pada kumparan primer dapat diturunkan.
Gambar 3.2. Perbandingan karakteristik pengapian konvensional dan transistor
Sistem pengapian dengan kontrol komputer menggunakan metode mendeteksi kondisi mesin
menggunakan berbagai sensor dan input ke computer (ECU), kemudian computer menghitung
waktu pengapian dan mengirimkan sinyal arus primer ke power transistor untuk menginduksikan
tegangan tinggi ke ignition coil. Ignition coil yang dipakai adalah jenis mold. Yang terdiri dari tipe
high-energy ignition (HEI) dan tipe distributor-less ignition (DLI). Keunggulan dari tipe ini
adalah sebagai berikut;
25