Page 121 - E-Modul Hidrokarbon & Minyak Bumi
P. 121
B. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI
Bahan bakar memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari, terutama untuk menggerakkan mesin-mesin yang mendukung
aktivitas manusia, seperti kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan
berbagai alat industri. Tanpa bahan bakar, mesin-mesin ini tidak akan bisa
beroperasi, dan tentunya banyak aspek kehidupan modern akan terhambat.
Namun, di balik manfaatnya yang besar, penggunaan bahan bakar juga
membawa dampak negatif yang tidak bisa diabaikan, salah satunya adalah
pencemaran udara.
Nah, tahukah kamu bahwa ketika bahan
bakar seperti bensin, solar, atau diesel
dibakar, proses tersebut menghasilkan
berbagai zat pencemar yang dapat
mencemari udara?. Beberapa contoh zat
pencemar yang dihasilkan antara lain
partikulat, karbon monoksida (CO), karbon
dioksida (CO₂), oksida nitrogen (NOx), dan
oksida sulfur (SOx). Zat-zat ini tidak hanya
berdampak buruk pada kualitas udara yang
kita hirup, tetapi juga berkontribusi terhadap
Gambar 2.13 Pencemaran Udara masalah lingkungan seperti pemanasan
global, hujan asam, dan gangguan kesehatan
manusia.
1. Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa, dan sangat beracun. Gas CO mempunyai kemampuan
terikat kuat oleh hemoglobin, suatu protein dalam darah yang bertugas
mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kemampuan hemoglobin
mengikat CO dua ratus kali lebih kuat daripada dengan O₂, sehingga jika dalam
waktu bersamaan kamu menghisap udara yang mengandung O₂ dan CO, maka
hemoglobin akan terlebih dahulu mengikat CO, kemudian baru mengikat
oksigen dan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
104

