Page 122 - E-Modul Hidrokarbon & Minyak Bumi
P. 122
B. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI
Reaksi antara hemoglobin (Hb) dengan oksigen atau CO dapat ditulis-kan
sebagai berikut :
Hb + O₂ → HbO₂ (reaksi yang diinginkan)
Hb + CO → COHb (karboksi hemoglobin)
Dan apa dampaknya? Karbon monoksida akan menggantikan posisi oksigen
dalam tubuh untuk berikatan dengan hemoglobin atau sel darah merah dan
mengakibatkan kapasitas darah yang mengangkut oksigen menurun. Adanya
gas CO dalam darah akan mengakibatkan gangguan sesuai tingkat konsentrasi
paparannya. Gangguan yang dialami terutama berkaitan dengan saluran
pernapasan seperti sesak nafas, perubahan fungsi jantung dan paru-paru, serta
dapat pula mengakibatkan kematian.
Tahukah Kamu ?
Karbon monoksida
Karbon monoksida (CO) (Silent Killer)
disebut "Silent Killer"
karena tak terlihat, tak
berbau, tapi mematikan.
Seberapa berbahayakah
gas CO ini?, Coba kita
lihat video di samping!
2. Karbon Dioksida (CO₂)
Karbon dioksida (CO₂) adalah gas tak berwarna dan tidak berbau yang
secara alami ada di atmosfer. Sumber utama gas CO₂ adalah pembakaran
bahan bakar fosil (seperti bensin, batu bara, dan gas alam), serta aktivitas
industri. Karbon dioksida (CO₂) adalah gas utama yang berperan dalam efek
rumah kaca . Gas rumah kaca disebut demikian karena cara
(greenhouse effect)
kerjanya mirip dengan kaca pada rumah kaca (green house).
105

