Page 78 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 78

68






               Abel (Cerita Dari Masa Lalu)
               S
                                eberkas  cahaya  dari  balik  tirai  jendela  menimpa

                                wajah  putih  nan  berseri  seraya  menjadi  alarm
                                untuk  bangun  pagi  itu.  Gadis  itu  tampaknya
               masih malas untuk membuka kedua matanya. Ia masih mengerjap

               dan  mengumpulkan  semua  tenaga  yang  tersisa  untuk membuka

               mata  dan  membangkitkan  badan  untuk  turun  dari  kasur  empuk
               kesayangannya.  Akhirnya  setelah  bergulat  dengan  keinginan
               melanjutkan  tidurnya  atau  pergi  ke  sekolah,  dia  pun  mulai

               mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.  Setelah berkutat
               dengan  rutinitas  menjelang  pergi  ke  sekolah,  gadis  itu  mantap

               untuk melangkahkan kaki dan pergi ke sekolah dengan semangat
               menyala-nyala.

                      Gadis itu bernama Tiara dan akrab disapa Ara oleh teman-
               teman  dekatnya.  Ara  merupakan  sosok  gadis  yang  periang  dan

               suka  bercerita.  Hal  apa  saja  yang  terlintas  di  pikirannya  dengah
               mudah dijadikannya bahan cerita. Seperti pagi itu, karena melihat

               seekor  kucing  yang  lucu  waktu  pergi  ke  sekolah,  setibanya  di
               kelas Ara pun bercerita tak henti-henti tentang kucing itu.

                      Ara  mempunyai  banyak  teman  yang  baik  dan  selalu
               bersamanya.  Di  sekolah,  Ara  juga  menjadi  siswi  yang  aktif  dan

               berprestasi. Ara juga merupakan anak kebanggaan kedua orang
               tuanya.  Hidupnya  memang  sempurna.  Tetapi  kisah  ini  belum

               selesai,  kalian  akan  mendapati  cerita  yang  berbeda  180  derajat
               setelah membaca cerita ini.







               Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah”                                                68
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83