Page 79 - BUKU ANTOLOGI CERPEN 18 CERITA MENGGUGAH HATI-ok
P. 79
69
Kembali lagi ke sekolahnya. Pagi itu setelah menceritakan
kucing, tak lama kemudian bel sekolah pun berbunyi, tanda
pelajaran akan segera dimulai.
“Assalamualaikum dan selamat pagi anak-anak,” sapa Bu
Guru.
Waalaikumsalam, selamat pagi, Bu,” jawab siswa-siswi
dengan semangat.
“Anak-anak, hari ini Ibu akan membagikan hasil ulangan
kalian yang kemarin, silakan nanti yang mendapat nilai kurang dari
KKM agar mengikuti remedial sepulang sekolah. Ketua kelas
tolong bagikan ke teman-temannya!”
“Ra, dapat nilai berapa?” tanya Anis.
“Alhamdulillah lulus KKM, Nis” ucap Ara merendah.
“Coba sini aku lihat,” ucap Anis seraya mengambil kertas
ulangan milik Ara.
“Wah, hebat banget kamu Ra, dapat nilai 100! Padahal
soal-soalnya susah loh.”
“Hehehe…, biasa aja Nis, aku masih perlu banyak belajar.”
Begitulah Ara, dia tak pernah meninggikan dirinya dan tidak
suka dipuji oleh teman-temannya. Dia selalu merendah dan
merasa masih perlu banyak belajar. Tapi ternyata sikapnya yang
seperti itu justru masih saja membuat beberapa orang merasa iri
dengan yang dimilikinya. Lihat saja apa yang teman-temannya
katakan saat Anis berbicara seperti itu.
“Eh, kalian dengar gak, si Ara dapat nilai 100. Sombong
banget kan? Lihat tuh sok merendah lagi. Euh, jijik banget aku
liatnya!” ucap Sandra ‘mengompori’ teman-teman satu gengnya.
Antologi Cerpen Inspiratif “18 Cerita Menggugah” 69

