Page 17 - Artikel 15 Gabung Jadi Ebook
P. 17
Berdamailah dengan korona,
pesan Presiden Joko Widodo.
Ke bonbin lihat cenderawasih,
jangan lupa kita lihat angsa.
Sekian pantun ini, terima kasih,
semoga bermanfaat bagi semua.
Nurlaeli Mutamariah#Hari ke-4#Tulisan ke-7#menujuWAGmengedukasi#13062020
7. Ibuku Inspirasiku (Edisi Rindu Ibuku)
Aku seorang perempuan yang ditakdirkan Sang Khalik menjadi seorang guru, mengikuti
almarhumah ibuku yang memang seorang pendidik. Ibuku seorang guru yang menginspirasi aku,
sangat… menginspirasi. Beliau menjadi guru sekaligus ibu rumah tangga yang membantu
ayahku mencari nafkah untuk menjadikan anak-anaknya berguna bagi nusa dan bangsa. Beliau
tidak pernah lelah mengajar selama enam hari dari Senin sampai Sabtu, dari pukul 07.00 sampai
pukul 12.00. Karena sekolah tempat beliau mengajar dekat dengan rumah kami, berangkat ke
sekolah berjalan kaki. Beliau tidak pernah mengeluh walaupun setiap hari pulang sekolah,
dinanti oleh pekerjaan rumah dan sorenya kembali berangkat menimba ilmu untuk meraih gelar
sarjana karena belum memiliki ijazah kependidikan. Kebetulan bidang aku dan ibuku sama, guru
Bahasa Indonesia.
Ibuku adalah guru PNS yang menjadi guru DPK (diperbantukan di sekolah swasta) yaitu di SMP
Pasundan 3 Kota Bandung, Jalan Bapak Husen, dekat RS Advent Bandung. Pendapatannya,
hanya gaji dan insentif dari sekolah. Tidak ada TPG, tidak pernah ada gaji ke-14, gaji ke-13
seingat saya pernah mendapatkan satu kali waktu aku SMP, tidak ada tunjangan-tunjangan lain-
lain seperti sekarang. Beliau menjalankan tugas sebagai pendidik dengan dedikasi tinggi. Sampai
pensiun beliau tetap menjadi guru, jenjang kariernya tidak naik karena beliau tidak ada
kesempatan untuk itu dan sepertinya enjoy saja menjadi guru. Lima tahun lagi masa pensiun tiba,