Page 13 - Artikel 15 Gabung Jadi Ebook
P. 13
Nurlaeli Mutamariah#Hari ke-3#Tulisan ke-5#belajarmenulis#12062020
5. Kenangan Masa Kecilku di Cimaung Pinggiran Kali Cikapundung (II)
Mari kita telusuri kenangan masa kecilku bersama Kali Cikapundung. Kali Cikapundung meliuk-
liuk indah membelah Kota Kembang Bandung, ibu kota Jawa Barat. Airnya jernih dan dingin
belum terkontaminasi berbagai limbah industri atau limbah rumah tangga. Masih belum
tersentuh limbah pada saat itu, boleh dikatakan masih perawan ting-ting. Kami sekeluarga
tinggal di sana. Dari Jalan Otista, kedua orang tuaku pindah ke Cimaung dengan mengontrak
rumah dan akhirnya bisa membeli rumah yang lokasinya di RT 06. Pindah rumah karena ibuku
berpindah tugas sebagai guru dari SMP Pasundan 1 Jalan Balonggede ke SMP Pasundan 3 Jalan
Bapa Husein Kota Bandung. Bapakku berprofesi sebagai wiraswasta, tempat tinggal tidak
mengikat bagi bapak.
Kisah kami bersama Cikapundung merupakan kenangan yang tidak bisa dilupakan begitu saja,
selalu tersimpan dalam sanubariku. Ketika usiaku menginjak 6 tahun, waktu ibuku telah
melahirkan adikku tahun1971, aku bermain di pinggir Cikapundung bersama temanku. Tiba-tiba
aku didorong dari belakang, aku terpeleset jatuh, kepalaku mengenai batu yang cukup tajam,
kepalaku bagian atas kiri mengeluarkan darah yang begitu banyak. Karena darah yang keluar
terus-terusan, akhirnya aku dibawa ke klinik terdekat milik seorang perawat yang sudah sepuh
tapi pengalamannya tidak diragukan lagi, orang Cimaung menyebutnya Ibu Mantri. Kepalaku
tidak dijahit hanya diobati kemudian diperban. Sampai sekarang kepalaku tidak tumbuh rambut
dan teman-teman SD menyebutnya taxi (pitak di sisi). Lucu juga aku suka menangis kalau teman
SD-ku memanggil Taxi.