Page 2 - BAHAN AJAR MERANCANG PROPER (YUNUS)
P. 2
Pendahuluan
Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon II
memainkan peranan penting dalam menetapkan kebijakan instansi dan memimpin
bawahan dan seluruh stakeholder untuk melaksanakan kebijakan tersebut secara
efektif, efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kemampuan dalam mempengaruhi
pejabat strktural dan fungsional dibawahnya termasuk stakeholder lainnya untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkannya. Untuk membentuk sosok
pejabat structural eselon II seperti tersebut diatas penyelenggaraan Diklatpim II tidak
terbatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan tetapi para peserta
dibekali kemampuan untuk menerapkan kompetensi yang telah dimilikinya.
Dalam penyelenggaraan diklatpim tingkat II seperti ini, peserta dituntut untuk
menunjukan kinerjanya dalam merancang suatu perubahan di unit kerjanya,
memimpin perubahan tersebut hingga menunjukan hasil yang signifikan.
Kemampuan memimpin perubahan inilah yang kemudian menentukan keberhasilan
peserta tersebut dalam penyelenggaraan diklatpim II. Diklat Kepemimpinan
(Diklatpim) Tingkat II merupakan diklat yang diperlukan dalam pembentukan
kompetensi PNS untuk jabatan struktural eselon II. Diklat ini dilaksanakan sebagai
mandat dari Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil dan Undang-Undang Nomor 5 tahun2014 tentang Aparatur
Sipil Negara.
Adapun sasaran Diklatpim Tingkat II adalah terwujudnya PNS yang memililki
kompetensi yang sesuai persyaratan jabatan struktural eselon II. Kompetensi yang
akan dibangun pada Diklatpim Tingkat II adalah kompetensi kepemimpinan
manajemen strategik yaitu kemampuan merumuskan setiap kebijakan di instansinya
dan memimpin keberhasilan implementasi kegiatan tersebut, yang diindikasikan
dengan kemampuan:
1. Mengembangkan karakter dan sikap perilaku integritas, berwawasan
kebangsaan, menjunjung tinggi standar etika publik sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan, kemampuan untuk taat pada nilai-nilai, norma,
moralitas dan bertanggung jawab dalam memimpin unit instansinya;
2. Merumuskan kegiatan-kegiatan yang efektif dan dapat dioperasionalkan
untuk mewujudkan visi dan misi organisasinya;
3. Melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan sebuah
kegiatan yang lebih efektif dan efisien;
2 Merancang Proyek Perubahan
Muhammad Yunus