Page 34 - ikat ilmu dengan menulisnya
P. 34

34

    dia  sedikit  paham  bagaimana  menerbitkan  buku
    kelas indie. Maksudnya dengan modal kecil, dicetak
    dengan skala jumlah yang juga rendah, yang penting
    eksis dulu saja. Urusan apakah nanti bisa untung atau
    tidak, hitungannya lillahi ta’ala saja.

        Ceritanya ada teman bilang bahwa tulisan saya di
    web khususnya masalah tanya jawab itu seandainya
    dicetak dan diterbitkan, pasti banyak yang mau beli.

        Waktu  itu  saya  pikir  dia  hanya  bercanda  saja.
    Tetapi  rupanya  dia  serius  mau  memodali,  meski
    bukan uang milik sendiri. Entah katanya uang jamaah
    atau  uang  infaq  dari  mana.  Saya  tidak  terlalu

    meributkannya.

        Ditawarkan bahwa tulisan saya mau diterbitkan,
    tentu saja saya senang sekali. Kebetulan saya rajib
    mengumpulkan semua tulisan karya saya sendiri. Jadi
    begitu  ada  tawaran,  langusng  saya  sodorkan
    naskahnya. Itulah untuk pertama kali saya menulis
    buku. Isinya apalagi kalau bukan kumpulan jawaban
    atas semua pertanyaan.

        Cuma yang lucu, saya belum terlalu percaya diri
    untuk menggunakan nama saya sebagai penulisnya.

    Dan dimodali mahal-mahal lalu terbit tapi nggak laku,
    kasihan  juga.  Maka  usul  saya,  bagaimana  kalau
    pinjam  nama  besar  Dr.  Salim  Segaf  Al-Jufri,  dosen
    saya.

        Rupanya Beliau menyambut dan setuju. Jadilah
    buku  itu  terbit  atas  nama  Dr.  Salim  dicantumkan
    sebagai penulisnya, sedangkan nama saya cukup jadi
    editornya.

        Biar  ini  bukan  sekedar  pinjam  dan  mencatut
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39