Page 37 - ikat ilmu dengan menulisnya
P. 37
37
6. Seri Fiqih Kehidupan
Menulis buku Seri Fiqih Kehidupan 18 jilid itu ada
ceritanya. Awalnya tentu tidak langsung jadi 18 jilid.
Awalnya tetap satu jilid dulu, bahkan awalnya hanya
berupa makalah-makalah lepas. Makalah yang
dimaksud tidak lain adalah bahan untuk disampaikan
di dalam pengajian yang saya jadi pembicaranya.
Ketika Ayah saya wafat di tahun 2005, jamaah
pengajian yang beliau pimpin pun berhenti. Sebagian
tempat sudah mendapatkan gantinya, namun
sebagian tempat lagi tidak ada penggantinya.
Setelah bermusyarawah, para pengurus lalu
datang ke ibu saya dan meminta saya untuk jadi guru
pengganti ayah saya. Khususnya pengajian yang
memang digelar di rumah saya sendiri.
Maka jadilah saya duduk di depan mengisi
pengajian untuk pertama kali menggantikan ayah
saya. Disitulah jamaah meminta saya untuk
membuatkan materi pengajian setiap kali pengajian
digelar.
Saya pun setuju, hanya saya memberi beberapa
masukan.
Pertama, saya tidak akan menuliskan materi
dalam bahasa Arab dan terjemahannya pakai aksara
arab Melayu. Tapi saya akan tulis semua dalam
bahasa Indonesia.