Page 30 - MODUL AJAR BAB III
P. 30
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.4
Ratu Ci-Xi dari Dinasty Mansyu/ Qing, 1861-1908.
Sumber ; https://id.wikipedia.org
2) Rasa Malu dalam Kekalahan Perang Candu (1839-1843)
Inggrislah yang pertama kali berjasa membuka Tiongkok bagi orang asing.
Jalan yang dipakai adalah “Jalan Candu”. Sejak tahun 1800 Inggris menyeludupkan
candu kedalam Tiongkok. Segera perdagangan candu gelap merajalela di Tingokok.
Rakyat menjadi korban tetapi Inggris mendapat supaya candu diberantas. Di kota
kanton sebagai pusat candu, 20.000 peti candu Inggris seharga $90.000.000 dibakar
habis. Inggris marah dan Angkatan Lautnya menyerang Nanking. Tiongkok kalah dan
menandatangani Perjanjian Nanking, 1842., yang isinya :
• Lima pelabuhan Tiongkok dibuka untuk perdagangan asing
(disebut Treaty Ports)
• Inggris mendapatkan Hongkong (1842)
• Inggris mendapatkan hak ekstratitorial (kemudian negara-
negara lainnya minta juga)
Perjanjian Nanking berarti awal pembukaan Tiongkok untuk dunia luar.
Pembukaan Cina bagi dunia luar dianggap merupakan tanda kelemahan pemerintahan
Ratu Tze Syi.
3) Keinginan untuk Membangun Masyarakat Baru yang Bahagia
Hung-Siu-Tsjwan adalah seorang Tionghoa yang beragama masehi. Menurut
Hung-Siu-Tsjwan, agamanya mengajarkan bahwa masyarakat Masehi pertama
dibawah pimpinan Petrus merupakan masyarakat yang sosialistis, dimana berlaku
sama rata sama rasa. Hung-Siu-Tsjwan ingin mendirikan Tiongkok yang sangat
menderita itu, menjadi suatu masyarakat Masehi zaman Petrus itu. Oleh karena itu
Hung-Siu-Tjwan menggalakkan pertanian dan memajukan kemiliteran yang
memegang disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Hung-Siu-Tjwan bergerak
melawan Kaisar Manchu dan bangsa asing.
4) Paham Moderanisasi Tiongkok Selatan
27