Page 25 - MODUL AJAR BAB III
P. 25
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.4
Apa sebabnya Revolusi Perancis meletus dibawah Louis XVI, dan tidak
dibawah Louis XIV atau Louis XV ?
Disamping memuncaknya ketidakadilan dan kemunculan paham baru, masih
ada satu faktor lagi yang menyebabkan Revolusi Perancis meletus pada masa
Louis
XVI. Faktor itu ialah the vacuum of power (tidak adanya kekuasaan) dibawah
Louis XVI.
Raja Louis XVI adalah raja yang lemah tidak punya kewibawaan sama
sekali , baik terhadap bangsawan maupun terhadap rakyat. Rakayt tidak takut
padanya. Dulu zaman Louis XIV dan Louis XV, rakyat betul benci terhadap raja,
tetapi mereka takut terhdapatnya, dan karena itu tidak timbul revolusi.
“vacuum of power” ini merupakan faktor yang sangat berbahaya bagi
kehidupan suatu negara, karena merupakan kesempatan yang baik sekali bagi musuh-
musuh negara untuk menjatuhkan negara.
d. Soal Keuangan Negara
Sebab khusus meletusnya Revolusi Perancis adalah soal keuangan negara.
Sudah menjadi kebiasaan di Perancis (sejak wafatnya Louis XIV) bahwa negara
menderita kekuarangan perbelanjaan yang lazimnya ditutup dengan mendapatkan
pinjaman negara. Kekuarangan perbelanjaan ini disebabkan karena uang negara
dihambur-hamburkan raja dan bangsawan untuk kepentingan dan kesenangan mereka
sendiri.
Pada tahun 1789 negara menghadapi bangkrut. Penghasilan negara 500 juta,
pengeluaran 625 juta, hutang negara yang harus dibayar 300 juta. Bagaimana cara
mendapatkan uang? Menaikkan pajak?. Pajak telah berat sekali. Pinjam uang? Hutang
negara telah melampauai batas kekuatan pembayaran kembali. Tidak ada jalan lain
kecuali mewajibkan semua bangsawan (bebas dari pajak) membayar pajak.
Bangsawan menolak. Timbul kritis antara raja dan bangsawan. Takut terhadap raja,
bangsawan mencari dukungan dari rakyat dengan mengatakan bahwa soal pajak
adalah soal rakyat seluruhnya. Raja tidak boleh menentukan sendiri. Dengan ini
bangswan hendak membatasi kekuasaan raja untuk menyelamatkan diri mereka.
Mereka mengusulkan diundangnya kembali “Etats Generaux (Dewan Perwakilan
Rakyat) yang sejak tahun 1614 tidak pernah berkumpul lagi. Raja pun menyetujui, dan
Etats
22