Page 32 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 32
2020 tentang Pengawasan Koperasi, maka pemeriksaan kesehatan koperasi
menggunakan standar yang sama dengan 1 (satu) kertas kerja pemeriksaan
kesehatan koperasi dan/atau penerapan sanksi, dengan output sehat, cukup sehat,
dalam pengawasan, dan dalam pengawasan khusus.
Objek Pengawasan dibagi dalam 4 (empat) tingkat klasifikasi yaitu
Klasifikasi Usaha Koperasi (KUK) 1, 2, 3 dan 4. Pemeriksaan dilakukan oleh
pejabat fungsional pengawas koperasi. Dalam pelaksanaannya Jabatan Fungsional
Pengawas Koperasi (JFPK) menggunakan Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan
Koperasi (KKPKK) yang meliputi beberapa aspek, yaitu:
1. Apek Tata Kelola
Aspek Tata Kelola merupakan Sistem tata kelola koperasi yang baik,
menuntut dibangun dan dijalankannya prinsip-prinsip tata kelola (Good
Corporate Governance) dalam proses manajerial koperasi . Dengan mengenal
sekaligus menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal ini
diharapkan koperasi dapat hidup secara berkelanjutan dan memberikan
manfaat bagi para stakeholder-nya yaitu anggota koperasi tersebut (Pangestu,
2021: 148).
Berdasarkan Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021 tentang Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Aspek
Tata kelola yang dimaksud meliputi prinsip koperasi, kelembagaan dan
manajemen, dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi atau bisa juga disebut sebagai sendi dasar koperasi
adalah pedoman pokok yang menjiwai setiap gerak langkah koperasi.
Selain mempunyai peranan yang sangat penting dalam membedakan pola
pengelolaan organisasi koperasi, prinsip-prinsip ini juga memiliki
peranan yang sangat penting dalam menentukan pola pengelolaan usaha
koperasi. Peranan tersebut dalam garis besarnya adalah sebagai pedoman
pelaksanaan usaha koperasi dalam mencapai tujuannya dan sebagai ciri
khas yang membedakan koperasi dari bentuk-bentuk perusahaan lainnya
(Rochmadi, 2011: 47).
27