Page 70 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 70
Tabel 2.37 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor Rentabilitas Modal
Sendiri
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
X ≥ 10 1 Sehat 4
7.5 ≤ X < 10 2 Cukup Sehat 3
5 ≤ X < 7.5 3 Kurang Sehat 2
< 5 4 Tidak Sehat 1
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun 2021
c) Kemandirian Operasional
Menurut pendapat Sitio (2001:29) dalam (Herdhiana, 2006)
mengatakan “kemandirian pada koperasi dimaksudkan bahwa koperasi
harus mampu berdiri sendiri dalam hal pengambilan keputusan usaha
dan organisasi”. Dalam hal kemandirian terkandung pula pengertian
kebebasan yang bertanggung jawab, otonomi, swadaya, dan keberanian
untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan dalam pengelolaan
usaha dan organisasi. Kemandirian dalam koperasi merupakan faktor
pendorong (motivator) bagi koperasi untuk meningkatkan keyakinan
akan kekuatan sendiri dalam mencapai tujuan. Pencapaian kemandirian
dalam koperasi memang memerlukan waktu yang tidak sedikit, karena
diperlukannya proses sesuai dengan hukum pertumbuhan yang
dipaparkan oleh Pumpin dan Range (1991) dalam Ropke (1995:57)
bahwa terdapat empat fase yang harus dilalui dalam proses pertumbuhan
yang dimulai dengan fase percobaan, perkembangan yang pesat, tingkat
penurunan pertumbuhan dan berakhir dengan terjadinya stabilitas atau
kemerosotan.
Menurut Pedoman Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi
Rasio Kemandirian Operasional adalah perbandingan antara Partisipasi
Netto dengan jumlah beban usaha ditambah dengan beban
perkoperasian dikalikan dengan 100%. Partisipasi netto adalah
partisipasi bruto (pendapatan) anggota dikurangi dengan beban pokok
anggota, untuk menghitung Kemandirian Operasional menggunakan
formula sebagai berikut:
65