Page 67 - Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 67
lebih kecil sama dengan 100 dan di atas 75 maka mendapatkan nilai
1, setiap penurunan 25 % maka nilai akan ditambahkan 1. Apabila
koperasi mendapatkan nilai 1 maka akan mendapatkan skor 4, jika
koperasi mendapatkan nila 2 maka akan mendapatkan skor 3, jika
koperasi mendapatkan nilai 3 maka akan mendapatkan skor 2 dan
jika koperasi mendapatkan nilai 4 maka akan mendapatkan skor 1.
Sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 2.35 Penetapan rasio, nilai, kategori dan skor KPMR Risiko
Stratejik
Rasio (%) Nilai Kategori Skor
76 < X ≤ 100 1 Sehat 4
51 < X ≤ 75 2 Cukup Sehat 3
26 < X ≤ 50 3 Kurang Sehat 2
0 < X ≤ 25 4 Tidak Sehat 1
Sumber: Petunjuk Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No.15 Tahun
2021
3. Aspek Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) merupakan
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya
yang dimilikinya (Savestra et al., 2021). Pada (Andani dan Valianti, 2019)
menjelaskan bahwa Analisis Kinerja Keuangan pada koperasi sangat penting
dilakukan, apalagi mengingat koperasi perlu mengetahui kinerja keuangan
sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan terkait dengan masalah yang
dihadapi. Salah satu cara mengukur kinerja keuangan pada koperasi adalah
dengan menggunakan rasio keuangan. Aspek kinerja keuangan diukur dengan
beberapa metode evaluasi kinerja keuangan. Berikut penjelasan dari Petunjuk
Teknis Deputi Bidang Perkoperasian No. 15 Tahun 2021 tentang Pedoman
Kertas Kerja Pemeriksaan Kesehatan Koperasi yaitu:
A. Evaluasi Kinerja Keuangan
Evaluasi Kinerja keuangan dalam (Hariyanto, 2012) menjelaskan
bahwa hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus
menerus oleh manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja keuangan
62