Page 14 - MODUL AJAR DIGITAL-PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
P. 14
E. Geografi Mutakhir
Perkembangan geografi saat ini lebih mengarah pada upaya pemecahan
masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Kondisi ini mengharuskan
Geografi sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan diri dari disiplin
keilmuan lainnya. Seperti yang terjadi pada disiplin ilmu lainnya, geografi
juga telah mempergunakan statistik dan metode kuantitatif dalam
penelitiannya, bahkan penggunaan piranti komputer untuk mengolah dan
menganalisa data sudah menjadi kebutuhan. Selain itu, penggunaan Citra
Satelit sudah menjadi kebutuhan dalam pengadaan data geografi yang tepat
dan akurat. Citra baru dalam studi Geografi dimulai pada tahun 1960, yaitu
dengan penggunaan metoda kuantitatif dalam penelitian Geografi.
Setelah tahun 1960 perkembangan Geografi semakin pesat dan terjadi
perubahan yang besar-besaran dalam pemikirannya. Geografi di Inggris yang
terkenal dengan penelitiannya tentang penggunaan lahan dan pendekatan
praktis berkenaan dengan perencanaan telah mendorong sekelompok geograf
yang dipelopori oleh Chorley pada tahun 1964 mengembangkan pemikiran
baru untuk Geografi Fisik dan Peter Haget untuk Geografi Sosial. Hasil karya
mereka, yaitu Frontiers in Geography dan Models in Geography yang
merupakan kumpulan karangan merupakan manifestasi dari pemikiran baru
tersebut. Pemakain metoda kuantitatif dalam penelitian Geografi tidak hanya
analisis tetapi juga mendorong pengembangan teori lebih lanjut.
Penggunaan berbagai piranti modern dalam mendukung studi Geografi
akan sangat bermanfaat terutama dalam penentuan batas wilayah, gerakan
penduduk, batas wilayah, serta berbagai persebaran fenomena geografi.
Selain itu juga bermanfaat bagi menentukan keterkaitan antara satu
fenomena dengan fenomena lainnya. Wrigley mengungkapkan bahwa geografi
merupakan disiplin yang berorientasikan pada masalah (problem oriented)
dalam rangka interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
Apabila geografi wilayah (regional geography) dianggap sebagai kajian yang
berkaitan dengan wilayah, maka geografi mutakhir sebagian bersifat wilayah.
Metode wilayah masih merupakan alat penting bagi geografi mutakhir.
Perbedaannya adalah wilayah bukan tujuan akhir dari geografi namun kajian
geografi bersifat wilayah.
Metoda kuantitatif dan berbagai piranti komputer pendukungnya yang
lazim dipergunakan dalam studi Geografi dewasa ini bukan menggantikan
atau menghilangkan metoda Geografi, namun hanya sebagai penambah
peralatan di dalam tehnik penelitian dan analisis.
F. Perkembangan Geografi di Indonesia
Geografi di Indonesia sudah dikenal sejak zaman pendudukan Belanda
yang dibawa masuk oleh para ilmuwan Belanda yang melakukan studi/
kajian tentang Hindia Belanda. Istilah Geografi yang dipergunakan adalah
Aardrijskunde, sama seperti yang di negeri Belanda. Pada awalnya,
Perkembangan Ilmu Geografi 10